Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

FISIP UPNVJ – “Komunikasi menduduki posisi ke-2 jurusan terfavorit se-Indonesia, sehingga ekspektasi mahasiswa masuk akan sangat besar. Untuk itu kita harus mempersiapkan buku ajar bagi mereka” tutur Azwar selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi saat memberikan sambutan pada acara Pelatihan, Penulisan, dan Penerbitan Buku Ajar pada hari Selasa (17/7) di ruang Auditorium FISIP UPN “Veteran” Jakarta.

Azwar melaporkan bahwa saat ini sudah terkumpul 12 draft buku yang ada di Prodi Ilmu Komunikasi, harapannya akhir tahun ini prodi dapat menerbitkan setidaknya 5 buku ajar untuk mahasiswa baru. “Dengan memiliki buku ajar, mahasiswa bisa membaca hasil pemikiran-pemikiran dosennya” tutup Azwar.

buku_ajar_4.JPG

Setelah Azwar memberikan sambutan, acara langsung dilanjutkan dengan pelatihan yang diisi oleh Dr. Rulli Nasrulah, M.Si sebagai penulis buku senior dibidang Ilmu Komunikasi. Rulli mengisi materi Pedoman, Struktur, dan Gaya Penulisan. Diawal paparannya, Rulli menyampaikan lamanya jam mengajar dosen tidak menjamin bahwa dosen tersebut dapat menuliskan sebuah buku. “Kebanyakan dosen mampu mengajar dalam waktu yang lama, tapi untuk menulis dosen kerap kali mengalami kesulitan” ujarnya.

buku_ajar_3.JPG

Karenanya, Rulli memberikan saran agar dosen yang ingin menulis harus menentukan terlebih dahulu buku apa yang akan ditulis, seperti buku ajar, buku referensi, atau jurnal. Pemilihan ini akan berpengaruh pada struktur penulisan yang akan dipakai. Setelah itu, Rulli juga menjelaskan tentang Anatomi Buku, yang terdiri dari: (1) Bagian kover buku; (2) Halaman pendahulu buku; (3) Halaman teks buku; (4) Halaman penyudah buku; dan (5) Biodata Penulis.

Acara Pelatihan, Penulisan, dan Penerbitan Buku Ajar ini rencananya akan dilaksanakan selama dua hari, yakni dari tanggal 17-18 Juli 2019. Sebelum penutupan acara hari pertama, Rulli sempat menyarankan agar para dosen mendownload aplikasi Speech Note. Dengan aplikasi ini, materi ajar yang disampaikan dosen di dalam kelas akan direkam dan langsung diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan, sehingga akan memudahkan pekerjaan dosen untuk menulis buku. “Menulis buku tidak hanya menerbitkan naskah, tapi juga tentang strategi.” ujarnya.

× Hubungi Kami