Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Jakarta

FISIP UPNVJ – Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta bekerjasama dengan University of the Philippines Diliman telah menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “Comparing Democratization Experiences: Indonesia and The Philippines” pada tanggal 23 Agustus 2023. Acara konferensi internasional ini dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Dr. Anter Venus dan Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Ambassador Gina A Jamoralin.

Dr. Anter Venus menyampaikan bahwa acara ini dapat menjadi stepping stone untuk kolaborasi di masa depan antara UPN “Veteran” Jakarta dan University of the Philippines Diliman. Ada berbagai bentuk kolaborasi yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan institusi, dosen, dan mahasiswa, dan akan berguna bagi perkembangan masyarakat.

Ambassador Gina A Jamoralin juga mengatakan bahwa Indonesia dan Filipina memiliki banyak kesamaan, terutama mengenai nilai-nilai kebebasan dan demokrasi. oleh karena itu konektivitas antara masyarakat Indonesia dengan Filipina sangat penting.

Keynote speaker pada konferensi internasional ini adalah Prof. Edward Aspinall dari Australian National University dan Prof Jorge V Tigno dari University of the Philippines Diliman.

Prof. Edward Aspinall mempresentasikan hasil studinya mengenai komparasi pengalaman demokratisasi antara Indonesia dan Filipina dengan membandingkan persamaan dan perbedaan pengalaman di antara kedua negara.

Sedangkan Prof.  Jorge V Tigno memaparkan mengenai perjalanan demokratisasi yang dialami oleh Filipina dengan judul The Philippine Democratozation Saga: Milestones, Mainstays, and Trajectories.”

Konferensi yang dihadiri oleh 390 peserta melalui zoom ini diharapkan dapat menjadi wadah efektif untuk pertukaran ide, temuan penelitian, dan diskusi mendalam mengenai pengalaman demokratisasi di Indonesia dan Filipina. Kedua universitas juga berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap literatur akademis serta pemahaman praktis mengenai demokratisasi di kedua negara.

× Hubungi Kami