FISIP UPNVJ – Mahasiswa FISIP UPNVJ mendapatkan kesempatan untuk memperkuat pemahaman tentang perubahan ekosistem yang terjadi di Indonesia khususnya pulau Sumatra melalui undangan screening film “Frontier Sumatra” dari Kompas yang diselenggarakan pada hari Rabu, 27 Oktober 2023 oleh April Group X Kompas. Acara ini juga menjadi ajang pertemuan mahasiswa dari kampus lainnya di Jakarta seperti Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara.
Penayangan film dokumenter tersebut dimulai dari bagaimana harimau yang sulit untuk hidup karena berbagai faktor antara lain adalah kehilangan habitatnya hingga rawan terjerat jebakan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Berlatar belakang sebuah hutan hujan yang berlokasi di Semenanjung Kampar, provinsi Riau, film ini juga menceritakan bagaimana usaha dari pihak Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari masyarakat, ilmuwan, bahkan industri di mana memiliki tujuan utama memperjuangkan, melindungi dan melestarikan salah satu ekosistem bumi yang paling penting, yaitu hutan, untuk generasi yang akan datang. Mereka bekerja sama dengan satu tim bernama jagawara/ranger yang mana tugasnya adalah berpatroli dan pengecekan satwa liar serta mengawasi agar tidak terjadi penebangan liar.
Ramon Y. Tungka selaku narasumber dalam talkshow untuk membahas film documenter tersebut menyebutkan bahwa para penonton diharapkan dapat membantu para jagawana dan masyarakat lainnya untuk ikut serta melindungi danmemperjuangkan kelangsungan hidup ekosistem hutan. Tidak harus dengan turun langsung ke hutan, namun dengan hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan pundapat membantu untuk melestarikan ekosistem sekitar kita. Kita juga harus tau dan menyadari bahwa kita dan alam akan saling membutuhkan, maka dari itu mari kita semua turut berpartisipasi dalam upaya untuk menjaga dan melestarikan ekosistem hutan dan lingkungan sekutar kita.
Kumala Hayati, M.Med.Kom. selaku dosen pendamping dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa film dokumenter seperti ini penting bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang perubahan ekosistem karena mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang nantinya melanjutkan kelestarian ekosistem di Indonesia. Alasan lebih mendalam adalah wilayah Indonesia telah menyaksikan perubahan dramatis dalam ekosistem alam dalam beberapa dekade terakhir. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan aktivitas manusia telah mengubah lanskap alamiah di seluruh dunia. Perubahan ini membawa tantangan besar, tetapi juga menciptakan peluang untuk inovasi dan keberlanjutan yang lebih baik. Salah satu aspek paling mencolok dari perubahan ekosistem adalah perubahan iklim.
Pemanasan global telah menyebabkan suhu rata-rata bumi meningkat, yang memengaruhi pola cuaca dan fenomena alam. Akibatnya, banjir, kekeringan, dan badai semakin sering terjadi. Ini memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca yang semakin ekstrem. Sehingga, pengetahuan tentang ekosistem perlu diberikan kepada mahasiswa agar menjadi kontribusi bagi masyarakat mulai saat ini hingga masa depan.