FisipUPNVJ – Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), Musa Maliki, Ph.D, secara resmi membuka Lomba Esai FISIP Festival 2025 dengan tema besar “Spectrum of Synergy.” Pembukaan acara berlangsung secara daring pada Jumat, 5 September 2025.

Lomba esai tahun ini mengangkat topik “Masyarakat 5.0 dan Masa Depan Keadilan Sosial di Indonesia”, diikuti oleh 12 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Seleksi lomba telah berlangsung sejak 1 Agustus, sementara penjurian final dilakukan pada 5 September 2025. FISIP Festival sendiri merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis FISIP UPNVJ, yang digelar mulai 1 Agustus hingga 9 September 2025.

Tujuan utama FISIP Festival adalah mempererat persaudaraan antar-mahasiswa sekaligus memfasilitasi pengembangan intelektual di era digital 5.0. Dalam sambutannya, Musa menyampaikan apresiasi kepada Project Officer FISIP Festival, Putra Yuliandri, S.I.Kom., M.Si., yang berkolaborasi dengan BEM FISIP serta Sabrina selaku pelaksana teknis.

Ia juga berterima kasih kepada seluruh panitia dosen maupun mahasiswa, karena menurutnya tanpa dukungan mereka, fakultas tidak bisa menjalankan program kerja yang menopang visi universitas.

“Lomba esai ini mengasah kemampuan akademik, menyalurkan ide ke dalam tulisan dan presentasi. Peserta mendapat kesempatan langka untuk dinilai langsung oleh dewan juri demi pengembangan diri,” ujar Musa.

Ia menekankan bahwa di era sekarang, keberhasilan mahasiswa tidak hanya diukur dari IPK. “Ketika lulus, mahasiswa harus mampu menyampaikan ide secara tertulis maupun lisan. Itu yang menjadi bekal penting dalam mencari pekerjaan dan menjalani karier,” tegasnya.

Musa juga menambahkan, lomba ini bukan sekadar ajang menang-kalah, melainkan kesempatan untuk mengukur perkembangan diri dan melakukan evaluasi agar lebih maju. Menurutnya, era 5.0 memang menghadirkan tantangan berupa hilangnya sejumlah pekerjaan, tetapi sekaligus membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri.

“Dengan tema era 5.0 dan masa depan keadilan di Indonesia, generasi Z dan Alfa harus memiliki idealisme tinggi dan integritas agar tidak bisa diremehkan—baik dari segi kemampuan maupun harga diri,” tambah Musa.

Menutup sambutannya, Musa berharap kegiatan rutin ini terus berlanjut setiap tahun, sehingga mahasiswa memiliki ruang untuk mengasah kemampuan, menambah portofolio, dan meraih cita-cita setelah lulus. Ia juga berpesan kepada panitia bahwa kerja kepanitian merupakan pengalaman berharga yang akan membekas selamanya.

“Kerja ini sangat penting untuk memfasilitasi generasi bangsa yang mau maju. Dengan demikian, kepanitian secara tidak langsung berkontribusi pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Musa.

Pembukaan resmi Lomba Esai FISIP Festival 2025
× Hubungi Kami