FisipUPNVJ — FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melalui perwakilannya, Dr. Ana Kuswanti, S.I.Kom., M.Si., hadir dan berkontribusi aktif dalam Forum Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) bertema “Strategi Komunikasi Efektif Antara Pemerintah dengan Para Pemangku Kepentingan.” Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Ezki Tri Rezeki Widianti, S.H., M.A., dosen Universitas Indonesia, serta Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS), Dr. Aos Yuli Firdaus, S.I.P., M.Si.

Sebagai narasumber pertama, Dr. Ezki menekankan bahwa komunikasi pemerintah harus dilakukan secara strategis, terencana, dan berbasis riset. Menurutnya, ruang publik tidak boleh dibiarkan kosong; rilis dan narasi publik harus tersedia secara konsisten, minimal mingguan, agar pemerintah tidak dianggap reaktif. Ia juga menyoroti tantangan trust issue akibat kebijakan yang sering dinilai tidak berbasis riset, serta perlunya kehati-hatian memilih diksi ketika menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Narasumber kedua, Dr. Aos Yuli Firdaus, menyoroti peran akademisi dalam mendukung komunikasi pemerintah. Ia menyampaikan bahwa keterlibatan akademisi sudah menjadi kewajiban konstitusional untuk menyumbangkan perspektif, riset, dan pengetahuan kepada masyarakat. Akademisi dapat menjadi penerjemah kebijakan pemerintah agar lebih mudah dipahami, sekaligus berfungsi sebagai penjaga objektivitas dalam menangkal hoaks, mediator independen di saat rendahnya kepercayaan publik, serta pengawal etika komunikasi yang berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, Dr. Ana Kuswanti dari UPNVJ menyampaikan beberapa gagasan strategis. Ia menegaskan perlunya integrasi penelitian akademik agar tidak sekadar tersimpan dalam publikasi, tetapi dapat langsung diaplikasikan untuk mendukung kebijakan pemerintah. Menurutnya, perlu ada prosedur atau mekanisme yang memungkinkan hasil riset akademik dimanfaatkan sebagai rujukan dalam komunikasi kebijakan. Selain itu, ia menekankan pentingnya peran akademisi dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput. Akademisi, menurutnya, dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan program-program melalui edukasi dan peningkatan literasi publik.

Partisipasi UPN “Veteran” Jakarta melalui Dr. Ana Kuswanti dalam forum ini menegaskan komitmen UPNVJ untuk terlibat aktif dalam penguatan tata kelola komunikasi pemerintah. Kolaborasi antara perguruan tinggi, media, dan instansi pemerintah diharapkan dapat memperkuat komunikasi yang lebih terbuka, berbasis riset, serta mampu membangun kepercayaan jangka panjang dengan masyarakat.

Sebagai universitas yang mengusung nilai bela negara, UPNVJ terus berupaya menunjukkan kiprah akademisi dalam menjawab tantangan komunikasi di era digital. Kehadiran dalam forum ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa suara akademisi tidak hanya hadir di ruang akademik, tetapi juga berdampak langsung pada kebijakan publik dan penguatan demokrasi.

× Hubungi Kami