FisipUPNVJ — Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) melaksanakan kunjungan akademik ke ajang bergengsi Indo Defence 2025 Expo & Forum pada Kamis, 12 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dan dosen pembimbing sebagai bagian dari penguatan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu keamanan global, kerjasama strategis antar negara, dan perkembangan teknologi pertahanan terkini. Indo Defence 2025, yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, merupakan pameran pertahanan internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Acara ini menjadi magnet bagi lebih dari ratusan perusahaan dan institusi dari puluhan negara yang bergerak di bidang industri pertahanan, keamanan siber, teknologi militer, hingga diplomasi pertahanan. 

Dengan mengusung tema “Defense Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence 2025 tidak hanya menjadi etalase alutsista canggih dari berbagai negara, tetapi juga menjadi wadah diskusi strategis antar pemangku kepentingan di bidang pertahanan dan hubungan internasional. Kunjungan ini menjadi bagian dari program pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang dikembangkan oleh Program Studi Hubungan Internasional UPNVJ untuk memperkuat konektivitas antara teori dan praktik di lapangan. Dosen pendamping, I Nyoman Aji Suadhana Rai, S.Sos.,M.IR., menyatakan bahwa kunjungan ini memberi kesempatan mahasiswa untuk memahami pertahanan sebagai bagian integral dari diplomasi dan politik luar negeri di era kontemporer ini. Melalui interaksi dengan industri pertahanan nasional dan global, mahasiswa dapat memahami peran strategis alutsista dalam diplomasi pertahanan serta penguatan posisi geopolitik Indonesia. Tidak hanya sebagai etalase kekuatan militer, pameran ini juga menjadi ruang pembelajaran nyata mengenai bagaimana kerja sama pertahanan dibangun untuk menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat hubungan antarnegara.

Bagi mahasiswa Hubungan Internasional, pameran ini bukan hanya menjadi ajang melihat kekuatan militer negara-negara besar, tetapi juga memperkenalkan mereka pada dinamika diplomasi pertahanan yang kerap luput dari pembahasan konvensional di ruang kelas. Melalui interaksi dengan perwakilan industri dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Turki, Rusia, Tiongkok, dan Korea Selatan, mahasiswa dapat memahami bahwa pameran alutsista bukan sekadar ruang pamer teknologi, tetapi juga ajang negosiasi, lobi, serta kerjasama strategis antar negara.

Dengan pengalaman berharga ini, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jakarta diharapkan tidak hanya memahami teori hubungan internasional dari buku teks, tetapi juga mampu menganalisis realitas global secara lebih komprehensif. Keterlibatan langsung dalam kegiatan seperti pameran alutsista memberi bekal konkret bagi mereka untuk berkontribusi dalam diplomasi strategis Indonesia di masa depan.

Dosen pendamping, I Nyoman Aji Suadhana Rai, S.Sos.,M.IR
× Hubungi Kami