Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

UPNVJ Pondok Labu (22/5) – Menjadi sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari sebuah Perguruan Tinggi swasta (PTS) bukanlah proses yang mudah dan langsung jadi. Banyak penyesuaian, perbaikan, dan pengembangan kebiasaan cara kerja, aturan atau hal-hal yang bersifat baru.  Secara teoritis ada empat tahapan proses yang biasanya dilalui sebuah institusi yang mengalami perubahan, yakni (de) forming, storming, norming, dan performing.

Saat ini UPN “Veteran” Jakarta,  mulai memasuki  tahap norming yakni situasi yang ditandai oleh mulai terbangunnya aturan, kebiasaan, kultur atau  sistem  yang baru dan baku yang dapat digunakan sebagai acuan kerja bersama. Tahap norming ini dapat berlangsung lama atau sebentar bergantung komitmen dari seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan UPNVJ untuk menjalankan dan menegakkan aturan, budaya kerja, dan visi bersama yang disepakati. Tahap norming ini selanjutnya akan menjadi fondasi pada tahap performing dimana Universitas mulai mampu berkompetisi dan menunjukkan prestasi di tingkat nasional bahkan internasional.

Pada tahap norming, salah satu kebiasaan, norma atau pola pikir yang perlu dibangun adalah melakukan riset berbasis rujukan ilmiah yang terpercaya. Dengan menggunakan rujukan terpercaya, maka kita sudah menjadi ilmuwan yang merupakan peran lain dari seorang Dosen. Hal tersebut dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mendefinisikan bahwa selain berperan sebagai pendidik profesional, Dosen juga berperan sebagai ilmuwan. Namun sayangnya dimensi keilmuwanan ini sering diabaikan, dan justru hanya berfokus pada dimensi pendidikan.

“Menjadi ilmuwan pada dasarnya adalah menjadi orang-orang yang bukan hanya mengumpulkan gagasan semata tapi juga mengembangkan gagasan itu melalui kegiatan penelitian berbasis ilmiah yang mampu berkontribusi dalam membangun bangsa dan peradaban manusia.”, tegas Venus, Dekan FISIP UPNVJ.

Budaya riset dalam perguruan tinggi masih perlu dikembangkan mengingat orientasi sebagian besar orang masih pada Teaching University daripada Research University. Venus melanjutkan, menuju pada Research university membutuhkan keaktifan Dosen sebagai tulang punggung Universitas.

 “Langkah taktis yang sedang dilakukan UPNVJ antara lain membekali para dosen dengan pemahaman tuntas tentang metodologi dan aspek teoritis , mengembangkan sensisitivitas isu yang berkembang dan penting dalam kehidupan manusia dan bangsa. Setelah pelatihan, dosen juga harus dibekali dengan kemampuan menulis, serta mendorong para dosen untuk aktif dan eksploratif untuk menerbitkan jurnal dengan difasilitasi sumber dana untuk publikasi jurnal oleh Fakultas”, Ungkap Venus saat memberi sosialisasi kepada Dosen CPNS FISIP UPNVJ.

Venus menambahkan bahwa faktor penting membangun budaya riset dari universitas adalah mendorong dosen untuk memanfaatkan sumber ilmiah yang kredibel. Dosen harus memilih penerbit, penulis atau sumber-sumber akademik yang memiliki cognitive authority atau pengetahuan. Sering dari kita mengutip dari wikipedia, buku populer, atau bahkan penulis yang tidak reliabel atau terpercaya dalam dunia akademik yang ada di dalam blog, atau yang lebih parah bahkan hanya mengandalkan common sense. Dengan memulai meneliti, berkolaborasi, menulis dan melakukan publikasi ilmiah maka kultur akademik yang diharapkan menjadi ruh universitas akan menjadi kuat.

“Dengan memiliki akses untuk mengunduh jurnal di EBSCOHOST, proquest dan Perpusnas, secara tidak langsung memperkaya referensi kami sebagai dosen terkait penelitian dan publikasi ilmiah ” ungkap Rizkiya, Dosen CPNS UPNVJ dari Prodi Ilmu Komunikasi.

Para dosen baru ini diminta menelusuri jurnal-jurnal kredibel, penugasan ini memberikan wawasan baru bagi mereka betapa beragamnya topik jurnal yang ada, dan setelah diperhatikan ternyata ada topik-topik tertentu yang menjadi tren.

“Setelah melakukan berbagai penelusuran, ternyata penelitian dan publikasi ilmiah tidak sesulit yang kami bayangkan. Ternyata banyak topik keseharian yang ketika diangkat menjadi sebuah penelitian, menjadi menarik. Kegiatan ini sangat memotivasi kami para dosen baru untuk semakin produktif menulis, dan mempunyai pola-pola yang ampuh untuk menulis penelitian agar dapat diterbitkan di jurnal-jurnal bereputasi. Terakhir dan yang paling penting menumbuhkan ketertarikan dosen-dosen yang masih hijau ini untuk turut aktif menulis karya ilmiah”, tukas Wiwiek, Dosen CPNS UPNVJ dari Prodi Hubungan Internasional.

(Febi/Intan/Lukman)

× Hubungi Kami