FISIP UPNVJ – UPN “Veteran” Jakarta mulai berganti status menjadi negeri sejak tahun 2014 lalu. Saat ini setelah 5 tahun berlalu, UPN “Veteran” Jakarta mulai banyak berbenah dari mulai kualitas SDM, sistem pengajaran, bahkan sarana dan prasaran pun sudah mulai ditingkatkan.
Namun begitu, pergantian status yg baru ini tidak serta merta menjadikan UPN “Veteran” Jakarta mampu menciptakan kualitas SDM sesuai dengan tuntutan jaman pada hari ini dimana dunia sudah memasuki Era Industri 4.0.
Melihat begitu banyak tantangan bagi para lulusan di masa mendatang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mulai merancang kurikulum baru agar peserta didik kelak nantinya dapat menjadi SDM yang berkompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.
Pada hari Kamis (9/5), Program Studi Ilmu Komunikasi mengadakan FGD yang mengundang Sri Hastjarjo, Ph.D selaku Ketua Bidang Kurikulum Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi. Sebagai pengantar, Hastjarjo menyampaikan bahwa saat ini yang akan terkena dampak utama revolusi industri adalah di bidang manufaktur, sedangkan Ilmu Komunikasi yang mana termasuk bidang industri kreatif masih memiliki cukup waktu untuk belajar bagaimana agar dapat bersaing dengan mesin di masa mendatang.
Dalam perkembangannya, Ilmu komunikasi memiliki 4 fokus belajar utama, yakni Jurnalistik, Public Relation, Advertising, dan Broadcasting. Terkait hal tersebut, Hastjarjo menjelaskan bahwa kecanggihan teknologi sudah menyentuh keempat bidang diatas.
Contohnya, di bidang Jurnalistik sudah dikembangkan sebuah Robot Jurnalis, dimana Robot tersebut mampu mengumpulkan data2 dari berbagai belahan dunia lalu menjadikannya sebuah berita dalam bentuk tulisan maupun video.
Di bidang advertising, masyarakat negara maju mulai membuat iklan-iklan yang kreatif dan interaktif. Misalnya iklan ban mobil yang menampilkan kombinasi reklame dan mobil aslinya.
Selanjutnya, di bidang public relation maupun broadcasting pun sudah semakin kreatif dan inovatif dalam penggunaan teknologi.
Dengan banyaknya perkembangan teknologi di bidang industri kreatif, Hastjarjo memberikan beberapa saran bagi Prodi Ilmu Komunikasi, diantaranya pendidik mulai memperkenalkan penggunaan big data untuk kebutuhan riset, melakukan kerjasama dengan perusahaan diluar terkait pengadaan barang yang compatible dengan praktik pembelajaran, serta berkolaborasi dengan praktisi dan industri kerja untuk membantu mengisi mata perkuliahan dosen.
Terakhir, Hastjarjo menyampaikan agar mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi mulai menguasai berbagai media sosial sebagai sarana komunikasi virtual yg sering digunakan saat ini.