FISIP UPNVJ – Siaran Pers KPI – Jakarta (13/4) – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggandeng Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta dalam mengadakan riset indeks kualitas program siaran televisi 2021.
“Riset ini sudah dilakukan selama tujuh tahun. Analisis dari perguruan tinggi sangat membantu KPI dalam memetakan program siaran. Program yang tidak berkualitas, akan kami benahi,” kata Ketua KPI Pusat Agung Suprio dalam Workshop Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2021 yang diadakan di Jakarta, Selasa.
Agung mengatakan riset yang diadakan KPI menjadi pertimbangan rumah produksi dan televisi dalam memproduksi dan menyiarkan program siaran. Tidak jarang, rumah produksi datang untuk berdiskusi dengan KPI terkait dengan sinetron yang akan digarap agar tidak ada pelanggaran.
Agung mencontohkan ketika sebuah rumah produksi akan memproduksi sinetron yang diangkat dari sebuah novel populer yang menceritakan tentang perkawinan yang dilakukan seorang anak yang masih bersekolah di SMP.
“Kami sampaikan kalau sudah ada aturan bahwa usia perkawinan untuk perempuan minimal 19 tahun. Atas saran KPI, akhirnya ada penyesuaian terhadap sinetron tersebut, meskipun bila ada pelanggaran akan tetap kami tegur,” tuturnya.
Rektor UPN “Veteran” Jakarta Dr Erna Hernawati Ak,CPMA,CA mengatakan kerja sama UPN “Veteran” Jakarta dengan KPI untuk melakukan riset indeks kualitas program siaran televisi sudah berlangsung sejak 2018.
“Tahun ini adalah pelaksanaan kerja sama yang keempat. Pada 2021, UPN ‘Veteran’ Jakarta akan melakukan diseminasi hasil riset melalui konferensi internasional,” katanya.
Menurut Erna, kerja sama riset tersebut sesuai dengan visi UPN “Veteran” Jakarta untuk menghasilkan lulusan yang unggul dengan identitas Bela Negara.
UPN “Veteran” Jakarta berkomitmen untuk terus melakukan penyempurnaan berdasarkan pengalaman melakukan riset bersama KPI serta terdapat dukungan penuh dari pimpinan UPN “Veteran” Jakarta.
“Kami juga memiliki ketersediaan sumber daya manusia dan potensi diseminasi hasil riset kepada mahasiswa. Mahasiswa aktif kami mencapai 11 ribu orang,” katanya.(*)