FISIP UPNVJ – Sebanyak 75 peserta dari dalam dan luar Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) mengirimkan artikel dan mengikuti Jakarta International Conference on Social Science and Humanities (JICoSSH) yang diadakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPNVJ.

“Kami berharap seminar internasional dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dunia akademik dan pembangunan nasional di masa depan,” kata Rektor UPNVJ Dr. Erna Hernawati, Ak,CPMA,CA dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual di Jakarta, Senin (1/11/2021).

JICoSSH_2021_Bu_Rektor.jpeg

Konferensi internasional dengan tema “Covid-19 and World Order” tersebut menawarkan beberapa subtema, yaitu Democracy, Human Rights, and Civil Society Movement; Communication, Broadcasting Media, and Culture; International Cooperation and Conflict; Business and Economics Policy; Law and Governance Policy, Health Policy, Public Health, and Medicine; Information and Technology, Social Application and Policy.

Ketua Panitia JICoSSH Garcia Krisnando Nathanael, S.Sos, M.Si mengatakan artikel di dalam konferensi tersebut akan dipublikasikan ke prosiding internasional dan berbagai jurnal.

“Konferensi ini adalah acara rutin yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. JICoSSH merupakan wujud tanggung jawab akademik FISIP UPNVJ yang bertujuan untuk mendiseminasikan temuan-temuan empirik di bidang ilmu sosial dan humaniora,” katanya.

Konferensi tersebut juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Agung Suprio yang menyamputan pidato kunci.

Reza Yamora Siregar mengatakan pemerintah masih tetap fokus mengatasi Covid-19 melalui sejumlah kebijakan pada 2022, antara lain menambah jumlah dan rasio testing dan tracing, menerapkan karantina, serta memperbanyak lokasi vaksinasi di tempat yang mudah dijangkau.

“Sejauh ini kami memiliki sekitar 140 juta dosis vaksin dan akan terus didorong pendistribusian ke seluruh daerah,” jelasnya.

JICoSSH_2021_Narsum.jpeg

Sedangkan Agung Suprio mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, konsumsi masyarakat akan media baru seperti media sosial dan video on demand mengalami peningkatan, sementara data Nielsen menunjukan durasi masyarakat menonton televisi cenderung stagnan.

“Karena itu, media baru dan media sosial mesti bertanggung dalam mengedukasi atau memberikan literasi kepada pengguna, termasuk menyediakan edukasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan jurnalisme,” tuturnya.

JICoSSH_2021_KPI.jpeg

Selain pembicara dari dalam negeri, JICoSSH juga menghadirkan sejumlah panelis dari luar negeri, yaitu Prof Chris Alden dari London School of Economics and Political Science, Prof Valerii L Muzykant dari People’s Friendship University of Russia (RUDN), Prof Dr Mohd Sazili Shahibi dari Universitas Teknologi Mara, dan Prof Edward Aspinall dari Australian Nasional University. (Ditulis oleh Panitia JICoSSH 2021)

× Hubungi Kami