Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN "Veteran" Jakarta

FisipUPNVJ – Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) mengadakan kuliah tamu bertema “Kejahatan Terorganisir Lintas Negara: Perkembangan Terkini dan Tindakan Penanganan di Indonesia.” Acara ini diselenggarakan pada hari Senin, 16 Oktober 2023 pukul 10.00 di Laboratorium Diplomasi UPNVJ dan mengundang mahasiswa dan dosen mata kuliah Transnasionalisme dalam Politik Dunia.

Kuliah tamu ini akan menampilkan dua narasumber ahli di bidang hubungan internasional dan keamanan, yaitu Dr. Hartanto, seorang dosen dari Jurusan Hubungan Internasional UPNVJ, dan Hardya Pranadipa, M.A., seorang profesional di bidang perdamaian dan keamanan.

Dr. Hartanto membahas tentang pengertian kejahatan terorganisir lintas negara beserta jenis-jenisnya. Ia memberikan wawasan mendalam mengenai peran Indonesia dalam menghadapi ancaman dari kejahatan terorganisir yang melintasi batas negara. Dr. Hartanto juga membahas strategi dan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan ini.

Sementara itu, Hardya Pranadipa, M.A., seorang profesional di bidang perdamaian dan keamanan membagikan pengalaman kerjanya dalam isu penanganan terorisme di organisasi internasional dan organisasi non-pemerintah selama 10 tahun terakhir. Ia membahas berbagai aspek yang terkait dengan penanganan terorisme, termasuk tantangan yang dihadapi Indonesia dalam upaya memerangi terorisme.

Para mahasiswa yang hadir memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada kedua narasumber ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari tantangan yang dihadapi Indonesia dalam memerangi terorisme hingga kasus-kasus terorisme yang terjadi di berbagai negara, seperti di Afghanistan, Filipina, hingga Palestina. Kuliah tamu ini diharapkan akan memberikan wawasan yang berharga kepada mahasiswa dan peserta lainnya tentang perkembangan terkini dalam penanganan kejahatan terorganisir lintas negara, serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh Indonesia dalam menghadapinya.

× Hubungi Kami