FisipUPNVJ – Program Studi S1 Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menyelenggarakan seminar nasional berjudul “Melawan Hoaks Pemilu di TikTok” pada hari Senin, 29 Januari 2024. Seminar di Aula Bhinneka Tunggal Ika ini mengumpulkan jajaran ahli serta pemangku kepentingan (stakeholder) dalam membahas strategi melawan disinformasi, khususnya terkait pemilu di platform TikTok.
Acara seminar diawali dengan pembukaan oleh Khoirunnisa N. Agustyati, Direktur Eksekutif Peludem. Ia mengatakan bahwa mahasiswa dengan hak pilih di pemilu 2024 perlu mempunyai kesadaran kritis terhadap tayangan politik yang ada di TikTok.
Dari pihak UPNVJ, Wakil Dekan 3 FISIP UPNVJ, Musa Maliki, PhD menyoroti fenomena “virtual world” yang sudah muncul sejak era 80-an dari Baudrillard.
“Dunia sekarang sudah tidak lagi bisa dibedakan antara realitas nyata dan realitas virtual, karena hidup Generasi Z dan Alfa sejak awal hidup di dunia itu tanpa ada pembeda dan batas,” ucap Musa.
Sebagai keynote speaker, Anita Wahid dari Dewan Penasihat Keamanan TikTok Asia Pasifik membahas mengenai pentingnya melawan hoaks. Ia mengatakan bahwa, “hoaks dapat memicu perpecahan dan memanipulasi perilaku masyarakat.”
“Oleh sebab itu, para mahasiswa harus aware bahaya hoax yang telah terbukti efektif di pemilu tahun 2024 dan 2019,” ujarnya.
Acara seminar nasional dalam format talkshow ini juga melibatkan diskusi yang dipandu News Anchor dari CNN, Elvira Khairunnisa. Pembicara dalam talkshow ini meliputi Rofi Uddarojat dari TikTok Indonesia, Luky Djani dan Lia Wulandari dari UPNVJ, M. Ihsan Maulana dari Perludem, Silma Sufi Agbas dari Mafindo, dan Masita Marasabessy, Ketua BEM UPNVJ.
Pembicaraan meliputi strategi menghadapi hoaks, peran TikTok dalam memoderasi konten, serta upaya kolaboratif dalam mengeliminasi disinformasi.
Seminar kali ini menandai kolaborasi antara institusi akademik dan para pemangku kepentingan dalam industri media sosial, yang menandai momentum penting dalam upaya melawan hoaks di era digital.
Acara ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menghadapi hoaks, khususnya dalam konteks pemilu di media sosial. Dengan adanya panduan dan kerja sama efektif, seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kritis dan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi serta melawan disinformasi.
Selain talkshow, ada juga penandatanganan Implementation Agreement dalam seminar sebagai bukti ikatan kerja sama Program Studi S1 Ilmu Politik FISIP UPNVJ dengan para mitranya. Seminar juga diisi aksi stand up komedian Ali Akbar serta penampilan artis nasional Adhitia Sofyan yang menambah kemeriahan acara.
Akhir kata, seminar kali ini bertujuan menyampaikan pesan bahwa mengeliminasi hoaks di media sosial, termasuk TikTok, adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan content creator, pemerintah, dan stakeholder lainnya dalam ekosistem media digital. (*wit/HumasUPNVJ)