FisipUPNVJ – Tim Pendirian Program Studi Kajian Film, TV dan Media, FISIP, UPN “Veteran” Jakarta melakukan presentasi usul pembukaan prodi di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Cawang, Jakarta, Senin (22/4/2024). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian rencana pembukaan prodi baru.
Wakil Rektor Bidang Akademik UPN “Veteran” Jakarta, Henry Binsar Hamonangan Sitorus menyatakan, tim pendirian Prodi FTVM sejauh ini telah sangat siap untuk membuka prodi baru. Hal ini didasari oleh tim dosen yang kompeten pada bidangnya, dan faslitas pendukung seperti laboratorium yang telah tersedia.
“Dengan semua persiapan yang sudah dilakukan, kami harapkan bisa membuka prodi baru pada tahun ini (2024) dengan jalur mandiri,” terang Henry, Senin (22/4/2024).
Ketua Tim Pendirian Prodi FTVM FISIP UPNVJ, Firdaus Noor mempresentasikan keunikan dan keunggulan prodi baru. Ada pun ciri khas Prodi FTVM seperti secara keilmuan, untuk mengembangkan kesadaran kritis dalam bidang film, televisi dan media. Kemudian capaian pembelajaran yang diharapkan seperti menciptakan komunikator profesional di bidang Film, TV, dan media serta menciptakan kompetensi lulusan yang kritis dalam menganalisis bahasa film, televisi dan media.
Adapun kurikulum yang dibebankan yakni 144 SKS yang dirancang untuk 8 semester. Sementara profil lulusan prodi yang ditargetkan adalah menjadi pribadi profesional di industri maupun non-industri, untuk sub-sektor film, televisi, dan media. Seperti menjadi dokumenteris, media centre, lembaga sensor film, periset film, kritikus film dan jurnalis multimedia.
“Kami juga didukung oleh sarana-prasarana yang dilengkapi dengan teknologi terkini, seperti laboratorium TV dan film, fotografi, multimedia, dan audiotorium,” kata Firdaus.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPNVJ, S. Bekti Istiyanto mengungkapkan untuk mendukung komitmen dan menjaga kualitas prodi baru, institusi memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). UPN “Veteran” Jakarta menerapkan penjaminan mutu secara bertingkat, yaitu tingkat Universitas, Sub-Satker/Fakultas, dan Program Studi. “Sistem tersebut terselenggara secara rutin per periodik,” kata Bekti.
Menanggapi hasil paparan yang disampaikan, Analis Organisasi Perguruan Tinggi LLDikti Wilayah III Felizia Novi Kristanti menyatakan bahwa dokumen yang disusun telah baik dan lengkap. Tim pendirian prodi disarankan melakukan revisi minor seperti kelengkapan administrasi dosen, dan melengkapi perbaikan yang disampaikan evaluator. “Saya rasa cukup minor, semoga bisa cepat melakukan revisi,” terangnya. [DS].