FisipUPNVJ – Program Studi S1 Sains Informasi FISIP UPNVJ menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Peran Klasifikasi Informasi dalam Membangun Ekosistem Metadata Global” pada Rabu (22/05/2024). Pengelolaan informasi sendiri merupakan aspek krusial di era digital saat ini. Menangkap urgensi topik tersebut, Prodi Sains Informasi menggandeng seorang Metadata Librarian dari Universitaire Bibliotheken Leiden – KITLV, Jakarta, Verina Oktaviane.
Acara yang melibatkan seluruh mahasiswa peserta mata kuliah Klasifikasi Informasi tersebut banyak membahas tentang implementasi standar metadata di Perpustakaan KITLV Jakarta yang memungkinkan integrasi data lintas sistem dan platform, serta mendukung interoperabilitas di antara perpustakaan, arsip, dan museum di seluruh dunia. Pembahasan ini mencakup teknik klasifikasi terkini, isu-isu terkait kepatuhan dan privasi, serta dampaknya terhadap kebijakan akses terbuka dan hak cipta digital.
Kuliah tamu yang dimoderatori oleh Dwi Fajar Saputra, S.Sos., M.M., dosen Prodi Sains Informasi, berjalan intens dengan diskusi yang seru. Pertanyaan-pertanyaan seputar klasifikasi informasi, best practice dari pengalaman narasumber, serta teknik klasifikasi terkini banyak diajukan oleh peserta.
“Saya sangat senang bisa berdiskusi dengan teman-teman di sini. Sungguh pengalaman yang menyenangkan. Saya akan tunggu kunjungan teman-teman semua ke Perpustakaan KiTLV ya,” ujar Verina saat hendak menutup sesi kuliahnya.
Kuliah tamu ini tidak saja meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait klasifikasi informasi, tapi juga mengajak mahasiswa untuk mengetahui implementasinya di lapangan serta tantangannya, sekaligus menjadi potret best practice yang dapat direproduksi, dan membangun kesadaran perihal regulasi dan etika dalam pengelolaan informasi digital.
Merespon baik kesan narasumber, Koordinator Prodi Sains Informasi, Dr. Radita Gora Tayibnapis, MM., menyampaikan apresiasinya. “Kami senang sekali dengan kehadiran Ibu Verina Oktaviane di sini. Semoga kesempatan ini menjadi langkah awal dari kolaborasi kita antara profesional perpustakaan dan akademisi dalam mengembangankan ekosistem metada yang berkelanjutan,” ujarnya. [IM]