FisipUPNVJ – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN “Veteran” Jakarta menggelar Pelatihan Media Massa untuk mahasiswa yang berasal dari Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) dan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di Laboratorium Diplomasi, Senin (27/5/2024). Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 50 mahasiswa.
Tema pelatihan adalah Optimalisasi Kemampuan Menulis untuk Peningkatan Kualitas Organisasi. Kegiatan terbagi menjadi 2 sesi, yakni pelatihan penulisan opini dan press release. “Ini adalah kesempatan yang bagus bagi KSM/ Ormawa untuk menimba ilmu,” ujar Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, FISIP, UPN “Veteran” Jakarta, Musa Maliki.
Musa juga mengingatkan, mahasiswa untuk aktif mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya. Termasuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis selama pelatihan berlangsung. Adapun tema terkait penulisan opini disampaikan oleh Redaktur Senior JawaPos.com, Kuswandi.
Dalam paparannya, Kuswandi menyatakan untuk bisa menulis dengan baik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya: (1) banyak membaca atau menonton berita; (2) melakukan riset; (3) banyak membaca buku; (4) menentukan tema tulisan yang menarik; (5) menentukan sasaran media; (6) memulai untuk menulis; (7) memperkuat jejaring dengan media; dan (8) mengevaluasi tulisan yang sudah dibuat.
Adapun bila mendapatkan penolakan redaksi, menurut Kuswandi, hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa. Penulis pun harus siap dengan hal tersebut dan pantang menyerah untuk selalu menghasilkan tulisan yang lebih baik. “Dengan begitu, kita akan semakin belajar,” imbuhnya.
Selain memperbaiki tulisan, memperkuat jaringan media juga harus dilakukan. Misalnya dengan aktif melalui KSM/ Ormawa ketika berinteraksi dengan pihak media. Aktif di organisasi menjadi sarana untuk membangun jaringan ke media.
Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Jakarta, Dede Suprayitno menyatakan pembuatan press release menjadi penting untuk peningkatan citra organisasi dan diri. Ada beberapa struktur penyusunan press release yang perlu diperhatikan mulai dari judul, lead, badan berita dan kontak informasi. “Yang tidak kalah penting, pastikan terdapat unsur 5W+1H. Lalu pilih sudut pemberitaan yang paling menarik,” ujarnya.
Ada beberapa langkah supaya press release dapat diterima dengan baik. Diantaranya dengan: (1) memperhatikan nilai berita yang terkandung dalam informasi; (2) press release disusun dengan koherensi dan kohesi; (3) sudut pemberitaan (angle) yang jelas; (4) menghindari kata yang berbunga-bunga; dan (5) memiliki kontak informasi yang jelas. (DS).