FisipUPNVJ – Pada Rabu, 29 Mei 2024, Program Studi S1 Hubungan Internasional menyelenggarakan kuliah umum yang berjudul “Kebijakan Energi Nasional dalam Mendukung Sektor Energi Terbarukan”. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Program Studi S1 Hubungan Internasional untuk mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan, yang mana saat ini Indonesia masih mengandalkan sumber energi fosil yang tidak bisa dipungkiri memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan.
Kuliah umum ini diberikan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Dr. Ir. Djoko Siswanto M.BA., dimoderatori oleh salah satu dosen Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jakarta, Ibu Nurfarah Nidatya, S.HI., MAIR., dan dipandu oleh Saepudin yang merupakan mahasiswa Hubungan Internasional UPN “Veteran” Jakarta.
Acara ini melibatkan seluruh mahasiswa program studi Hubungan Internasional yang memiliki ketertarikan terhadap isu ketahanan energi yang terbarukan dan berkelanjutan, dengan tidak mengesampingkan aspek lingkungan. Pembahasan ini mencakup Kebijakan Energi Nasional (KEN), yang meliputi rencana jangka panjang (>20 tahun) yang kemudian menjadi dasar Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Pemerintah juga menargetkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025. Lebih lanjut, kuliah umum ini menekankan pentingnya kebijakan energi nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan, serta upaya optimalisasi pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Pada intinya kuliah umum ini berfokus pada upaya peningkatan kemandirian energi, efisiensi, dan diversifikasi sumber energi untuk mencapai ketahanan energi nasional.
Iklim diskusi selama perkuliahan umum ini berlangsung sangat intens dan menarik, “Pertanyaannya sangat-sangat sulit dan merepresentasikan pemikiran mahasiswa Hubungan Internasional yang melihat kebutuhan energi nasional dari sudut pandang realitas panjang” ujar Dr. Djoko saat hendak menjawab pertanyaan dari mahasiswa.
Hal ini sejalan dengan pesan dari Koordinator Program Studi Hubungan Internasional, Wiwiek Rukmi Dwi Astuti, M.Si., yang mana beliau menekankan bahwa mahasiswa jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya terkait Ketahanan Energi Nasional (KEN) langsung dari pakarnya.