FisipUPNVJ – Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) secara konsisten berkomitmen untuk memperluas cakupan dan meningkatkan mutu pendidikan melalui kerja sama internasional yang strategis. Upaya ini sejalan dengan visi UPNVJ untuk memfasilitasi interaksi global yang konstruktif dengan berbagai institusi pendidikan di seluruh dunia. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, UPNVJ merencanakan sejumlah kegiatan kolaborasi dan kerja sama secara akademik dengan institusi pendidikan luar negeri, beberapa di antaranya adalah dengan De La Salle College of Saint Benilde, Filipina dan Ablai Khan University, Kazakhstan.
Kazakh Ablai Khan University of International Relations and World Languages adalah universitas terkemuka di Kazakhstan yang fokus pada pendidikan internasional, khususnya dalam bidang bahasa, hubungan internasional, dan kebudayaan. Didirikan pada tahun 1941, universitas ini memiliki reputasi kuat dalam membina kerjasama global, menjadikannya pusat penting dalam studi hubungan internasional di Asia Tengah. Selanjutnya, De La Salle College of Saint Benilde (DLS-CSB) adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang berlokasi di Manila, Filipina. DLS-CSB memiliki komitmen kuat untuk inklusi, dengan fokus pada memberikan akses pendidikan berkualitas tinggi kepada individu dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kampus ini juga menonjol dalam pengembangan program berbasis industri, yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan praktis dan pengalaman kerja nyata. Dengan fasilitas yang modern dan kurikulum yang berfokus pada keunggulan akademik serta pengembangan holistik, DLS-CSB adalah pilihan utama bagi mahasiswa yang mencari pendidikan yang dinamis dan relevan dengan tuntutan zaman.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi UPNVJ untuk memperkuat kapasitas akademik dan memperluas jejaring internasional. Dengan melibatkan fakultas-fakultas di UPNVJ dalam kegiatan kerja sama ini, diharapkan universitas dapat meningkatkan kualitas pendidikan beserta universitas-universitas terkait dapat menghasilkan program yang komprehensif dan produktif. Upaya ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan kompetensi global mahasiswa dan dosen serta meningkatkan posisi UPNVJ di kancah akademik internasional.
UPNVJ menyelenggarakan Talkshow dengan mahasiswa De La Salle College of Saint Benilde, Filipina dan Ablai Khan University bertempat di Lab Diploma Fisip UPNVJ. (22/8)
Dalam sambutannya, Kepala KUI UPNVJ mengucapkan terima kasih kepada tamu- tamu dari De La Salle College of Saint Benilde dan Ablai Khan University. Beliau menyampaikan apresiasi atas keramahan yang diberikan selama kunjungan beliau ke Filipina dan atas penandatanganan MoU dengan Ablai Khan University. Kepala KUI juga mengharapkan kerja sama ini dapat memperluas kolaborasi di masa depan, tidak hanya dalam mobilitas dosen dan mahasiswa, tetapi juga melalui program akademik lain seperti double degree, seminar, dan inisiatif lainnya. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai negara-negara terkait, dan menggarisbawahi bahwa interaksi ini tidak hanya sebatas hubungan antar pemerintah, tetapi juga antar masyarakat.
Prof. Shiella Sabalbuto dari De La Salle College of Saint Benilde lancar. Beliau menyebutkan bahwa diskusi mengenai kuliah tamu antara UPNVJ dan De La Salle College telah dilakukan dan menyatakan kesiapan De La Salle College untuk menyambut kembali UPNVJ ke Filipina. Prof. Shiella juga menggarisbawahi komitmen De La Salle untuk terlibat dalam kegiatan penelitian, seminar, dan kolaborasi lainnya bersama UPNVJ.
Dalam talkshow ini, UPNVJ diwakili oleh tiga mahasiswa/I terbaiknya yakni, Salma (FISIP), Putiara (FH), dan Bagas (FEB) menyampaikan pandangan mereka mengenai sistem edukasi dan kebudayaan Indonesia yang beragam. Pembicara De La Salle College of Saint Benilde juga mahasiswa, Joven, Sophia, dan Allie menjelaskan pendekatan teoritis dalam sistem edukasi mereka serta tantangan yang dihadapi oleh beberapa mahasiswa karena keterbatasan finansial. Mereka juga menyoroti pengaruh kolonisasi Amerika terhadap sistem pendidikan yang lebih demokratis dan penggunaan bahasa Inggris yang dominan. Sedangkan dari Ablai Khan University yang terdiri dari 3 mahasiswa juga diantaranya, Artur, Albina, dan Amirzhan memberikan pandangan mereka mengenai sistem pendidikan di Kazakhstan, perubahan yang terjadi sejak awal abad ke-20, dan dampak globalisasi terhadap penggunaan bahasa Inggris dalam pendidikan.