FisipUPNVJ – Menghadapi masa depan Jakarta paska pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta (UPNVJ) melihat pentingnya dalam mendiskusikan masa depan Kota Jakarta pasca pemindahan ibu kota. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UPNVJ) menyelenggarakan Kuliah Umum Tokoh Nasional pada hari Senin 25 November 2024 pada pukul 09.00-12.00 WIB di Laboratorium Diplomasi dengan mengusung tema ”Masa Depan Jakarta Pasca Ibu Kota Pindah: Tantangan dan Peluang” Jakarta, 25 November 2024.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta kembali mengadakan Kuliah Umum Tokoh Nasional. Jakarta sebagai kota metropolitan yang padat dan dinamis terus menghadapi berbagai tantangan. Terlebih, dengan adanya pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Jakarta, sebagai ibu kota yang kini menghadapi tantangan baru, perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan yang akan datang, baik dari sisi infrastruktur, lingkungan, ekonomi, maupun sosial.
Dalam memberikan respons terhadap dinamika inilah, FISIP UPNVJ mengadakan seminar kuliah umum tokoh nasional dengan mengundang salah satu tokoh penting dalam dunia politik dan pemerintahan, yaitu Dr. Mardani Ali Sera, M. Eng. dan dalam sesi diskusi dipandu dan dimoderatori oleh Dosen FISIP UPNVJ, Dr. Yudie Aprianto. Dr. Mardani saat ini menjabat sebagai Ketua BKSAP DPR RI Periode 2024-2029/Anggota DPR Komisi II, Dapil Jakarta I. Selain dikenal memiliki perhatian dalam pembahasan isu-isu kebijakan publik dan pembangunan, Dr. Mardani juga memiliki pandangan yang komprehensif mengenai masa depan Jakarta serta bagaimana kota ini dapat bertransformasi dalam menghadapi tantangan baru tersebut.
Dr. Mardani mengungkapkan bahwa Jakarta sebagai kota global mempunyai peluang seperti event internasional dan perusahaan internasional untuk dapat melaksanakan kegiatannya di Jakarta. ”Tantangan bagi Jakarta terus akan ada, namun terdapat peluang yang menarik di mana akan berpotensi berkembang layaknya kota-kota besar di dunia” imbuhnya. Dari diskusi yang berjalan, Dr. Mardani juga menjelaskan bahwa pengelolaan dari tata kelola Jakarta ini membutuhkan keseimbangaan tidak hanya antara koersi dari hukum tetapi juga perlunya insentif bagi warga Jakarta yang mampu secara partisipatif ikut dalam membangun sikap dan perilaku yang menjaga kondisi lingkungan yang kondusif, bukan yang bersifat destruktif.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Dekan III FISIP UPN Veteran Jakarta, Musa Maliki, Ph.D. mengucapkan terima kasih atas kesediaaan Dr. Mardani untuk hadir dan membuka wawasan serta menciptakan diskusi yang konstruktif mengenai peran Jakarta di masa depan, serta bagaimana memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan ibu kota.