FisipUPNVJ – Para dosen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) turut ambil bagian dalam pembentukan “Kazakhstan-Indonesia Expert Council”, sebuah inisiatif penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara Kazakhstan dan Indonesia. Acara ini berlangsung di Hotel Le Meridien Jakarta, Ballroom “Sasono Mulyo 1,” dan dihadiri oleh para pakar kebijakan luar negeri, akademisi, serta diplomat dari kedua negara. 

Delegasi dari UPNVJ terdiri atas Dr. Bambang Susanto, Dr. Asep Kamaluddin Nashir, Andi Kurniawan, M.Si., M. Kamil Ghiffary Abdurrahman, M.Si., dan Dini Putri Saraswati, M.A. Kehadiran mereka menambah kekayaan diskusi mengenai isu-isu strategis yang dihadapi kedua negara. 

Acara ini diwarnai oleh pandangan inspiratif dari para pembicara utama. Dr. Dino Patti Djalal, pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), menyoroti peran Indonesia sebagai kekuatan menengah (middle power) dalam diplomasi internasional. Sementara itu, Dr. Aidar Kurmashev dari Kazakhstan Institute for Strategic Studies (KazISS) menjelaskan bagaimana Kazakhstan memainkan perannya di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Diskusi lebih lanjut mengupas proses integrasi di Asia Tenggara yang disampaikan oleh Prof. Dewi Fortuna Anwar, serta tantangan dan peluang di Asia Tengah yang diulas oleh Dr. Sanat Kushkumbayev melalui video. 

Dr. Bambang Susanto mengungkapkan apresiasi atas undangan dari Kedutaan Besar Kazakhstan di Indonesia. Ia juga membagikan pengalaman kerja sama antara UPNVJ dan Ablai Khan University di Kazakhstan melalui program pertukaran pelajar. “Program ini telah membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman budaya, mempererat hubungan akademik antara kedua negara,” ujar Dr. Bambang. 

Andi Kurniawan, M.Si., turut memberikan pandangannya mengenai potensi kerja sama strategis antara Indonesia dan Kazakhstan di bidang transportasi dan konektivitas. Ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang lebih erat di sektor ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara dan Asia Tengah. “Kerja sama di sektor transportasi bisa menjadi jembatan penting yang mendukung integrasi ekonomi lintas kawasan,” jelasnya. 

Acara ini tidak hanya mempertemukan para pemikir strategis dari kedua negara tetapi juga membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas di berbagai bidang. Rangkaian diskusi ditutup dengan resepsi dan dialog informal, mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat antara Kazakhstan dan Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.

× Hubungi Kami