
FisipUPNVJ – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jakarta melaksanakan kegiatan peluncuran dan diskusi buku Komunikasi Krisis karya Dr.Fitria Ayuningtyas, dosen program studi S2 Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Jakarta dan sembilan penulis lainnya yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga. Dalam agenda bedah buku yang berlangsung di Auditorium FISIP tersebut, nampak hadir beberapa representatif dari tim penulis, pihak penerbit, yaitu Rizal Pahlevi sebagai Chief Editor PT Erlangga, sejumlah tim dosen dan juga mahasiswa ilmu komunikasi dari berbagai angkatan yang sangat antusias selama agenda diskusi berlangsung.
Dalam ulasan bedah buku Komunikasi Krisis yang terdiri dari sembilan bab dan diterbitkan dalam Seri Kuliah Ringkas (SKR) tersebut, Fitria menjelaskan bahwa krisis dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah kurangnya komunikasi yang efektif dan perubahan teknologi & media sosial. Sebagaimana ditulis dalam buku bersampul pink tersebut, dijabarkan secara detail bagaimana komunikasi krisis punya dampak yang signifikan pada individu, maupun organisasi dan masyarakat. “Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi mahasiswa dan masyarakat secara luas untuk memahami peran komunikasi saat kita menghadapi krisis”, ucap Fitria. Buku ini sangat penting untuk dibaca berbagai kalangan mahasiswa maupun masyarakat, karena salah satu ulasan dalam buku ini juga menjelaskan bagaimana cara untuk menghasilkan komunikasi yang efektif dalam menghadapi situasi krisis, dimana salah satunya adalah Be credible dalam menyampaikan informasi.
Prof.Dr. Anter Venus, Rektor UPN “Veteran” Jakarta yang juga merupakan pakar ilmu komunikasi dalam sambutannya menjelaskan bahwa komunikasi krisis hanya bisa diatasi dengan kemampuan mengelola komunikasi.” Pendekatan preventif sangat diperlukan agar tidak hanya fokus pada pengobatan setelah krisis terjadi”, ujar Prof.Venus. Selain Prof Venus, hadir pula Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Munadhil Abdul Muqsith, Ph.D yang menjelaskan bahwa kemudahan informasi menyebabkan terjadinya perubahan diberbagai sektor. Ia melanjutkan dengan penekanan bahwa mengatasi krisis membutuhkan teknik, strategi dan keterampilan tertentu. “Meski krisis tidak akan berlangsung lama, bukan berarti krisis tidak memiliki efek”, ucap Munadhil.
Sebagai pamungkas, Rizal Pahlevi yang merupakan Chief Editor PT Penerbit Erlangga bercerita bahwa proses penerbitan buku yang berjumlah 98 halaman ini tidaklah mudah dan berproses. Ia melihat bahwa bahasan dan ulasan dalam buku ini sangat penting untuk kemudian diterbitkan dan dapat dibaca oleh seluruh mahasiswa di berbagai universitas. Rizal juga menekankan pentingnya literasi komunikasi bagi masyarakat luas melalui buku dan bahan kuliah. Ia menyatakan sangat mengapresiasi tulisan para penulis sebagai bahan bacaan penting ditengah krisis komunikasi yang terjadi.
