FisipUPNVJ – Rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (FISIP UPNVJ) meliputi sesi talkshow yang menghadirkan Achmad Khairu Fasha Luth, kreator konten yang aktif mengangkat isu sosial-politik dan budaya di media sosial.

Diskusi ini mengupas tantangan demokrasi di era digital yang diwarnai oleh fenomena DFK – Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian – yang semakin mengikis kualitas dialog publik.

Fasha menekankan bahwa penyebaran informasi harus berbasis riset, bukan hoaks, agar masyarakat tidak terjebak pada echo chamber yang hanya memperkuat pandangan sempit dan polarisasi.

“Kita tidak bisa lagi puas hanya dengan informasi yang mengonfirmasi opini pribadi. Demokrasi sehat membutuhkan keterbukaan terhadap data yang valid,” ujarnya di hadapan 953 mahasiswa baru UPNVJ di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Selain itu, Fasha menggarisbawahi pentingnya musyawarah yang mengakomodasi semua pendapat. Ia berpendapat, musyawarah yang inklusif bukan hanya memperkaya solusi, tetapi juga mempererat persatuan di tengah perbedaan. Pesan ini sejalan dengan nilai budaya Indonesia seperti gotong royong, toleransi, dan kesantunan, yang menjadi fondasi demokrasi humanis.

Moderator Fullah Jumaynah, M.IP., memandu sesi ini dengan mendorong interaksi aktif antara narasumber dan audiens. Antusiasme mahasiswa baru terlihat dari beragam pertanyaan kritis yang diajukan, mulai dari strategi menangkal hoaks hingga peran Gen Z dalam menjaga ruang digital yang sehat.

Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi menanyakan strategi menghadapi fenomena buzzer yang dilakukan oleh micro influencer di media sosial. Menanggapi hal tersebut, Fasha menjelaskan pentingnya literasi media dan verifikasi sumber sebelum membagikan informasi, serta mendorong kampus untuk melatih mahasiswa menjadi kreator konten yang beretika.

Melalui sesi ini, diharapkan mahasiswa FISIP UPNVJ dapat menjadi generasi yang bijak bermedia, kritis dalam berpikir, dan aktif berpartisipasi membangun demokrasi yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.