FisipUPNVJ – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UPN “Veteran” Jakarta dan Koperasi Bingkai Perubahan Nusantara menggelar sosialisasi modul “Dampak Opini Publik yang Dihasilkan Media Massa Terkait Pemilu 2024” di Kampung Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang diikuti 35 anggota koperasi ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat terhadap pengaruh media massa dalam membentuk opini publik.
Modul yang digunakan dalam sosialisasi ini berisi empat bagian utama. Pertama, pemahaman dasar tentang opini publik—termasuk pengertian, proses pembentukan, dan peran media dalam memengaruhinya
Ketiga, strategi literasi media yang mengajarkan teknik verifikasi informasi, mengenali bias berita, dan menghindari jebakan hoaks.
Keempat, panduan praktik bijak bermedia, yang menekankan etika berbagi informasi di ruang digital. Seluruh materi disajikan dengan contoh konkret dan bahasa sederhana agar mudah dipahami oleh semua kalangan.
Acara menghadirkan tiga narasumber, yakni Putrawan Yuliandri, yang memaparkan konsep opini publik dan media massa; Dede Suprayitno, yang membahas dinamika media dalam Pemilu; serta Dr. Hartanto yang menguraikan strategi literasi media. Peserta juga mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman, serta sesi diskusi interaktif yang memperlihatkan antusiasme tinggi.
“Materinya mudah dipahami dan langsung membuka wawasan saya tentang bagaimana berita bisa membentuk opini. Sekarang saya lebih hati-hati sebelum membagikan informasi,” ungkap Siti Maryam, salah satu peserta.
Sementara itu, Chairijal Tabrani, Ketua Koperasi Bingkai Perubahan Nusantara, menambahkan, “Kegiatan ini bermanfaat sekali untuk anggota kami. Semoga bisa rutin diadakan agar warga semakin melek media.”
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap materi yang disampaikan dapat membantu masyarakat lebih kritis dan bijak dalam mengonsumsi informasi,” ujar salah satu narasumber.
Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh, peserta diharapkan mampu bersikap kritis, bijak, dan terhindar dari informasi menyesatkan, terutama di tengah derasnya arus informasi digital.
Inisiatif ini bukan hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga investasi penting untuk masa depan masyarakat Sukasari. Dengan bekal literasi media yang kuat, warga diharapkan menjadi agen perubahan positif di lingkungannya, mampu menyaring informasi, dan berkontribusi pada terciptanya ekosistem digital yang lebih sehat.
Sumber
