FisipUPNVJ-Jakarta. Program Studi Kajian Film, Televisi, dan Media (FTVM) Program Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta kembali berkolaborasi dengan Program Studi D4 Produksi Film dan Televisi (PFTV) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Widyatama (UTama). Kali ini kedua prodi sepakat untuk menggelar kuliah tamu dan pertukaran mengajar pada masing-masing institusi.

Kegiatan ini menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan pengalaman mengajar dan memberi ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk bisa belajar lebih banyak hal. Kegiatan pertukaran mengajar juga untuk memperkuat pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi pada masing-masing institusi. Sehingga muncul variasi-variasi pembelajaran dari berbagi ide dan perspektif. Dosen Prodi Kajian FTVM UPNVJ, Nuril Ashivah Misbah mengisi topik mata kuliah Publikasi Film dan Televisi yang berlangsung pada Rabu, 19 November 2025. Sedangkan Dosen Prodi D4 PFTV, UTama, Erwin Windu Pranata mengajar mata kuliah Riset Dokumenter pada Selasa, 4 November 2025.

Dalam materinya, Nuril menyebut dalam bauran pemasaran ada 4 elemen penting yang dikenal sebagai 4P (product, price, promotion, place). Product adalah sesuatu yang ditawarkan pada konsumen. Dalam konteks perkuliahan ini adalah film dan program televisi. Price adalah besaran uang (harga) yang perlu dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan produk. Place adalah saluran distribusi sehingga product dapat sampai ke tangan konsumen. “Dalam konteks film dan televisi, saluran distribusi bisa berupa bioskop, streaming platform (OTT), televisi berlangganan, dll,” terang Nuril.

Selain itu yang terakhir, promotion merupakan kegiatan dan strategi memperkenalkan produk pada konsumen hingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli. Promosi dalam film dan televisi ada banyak ragamnya, termasuk menggabungkan promosi tradisional dan digital. Sebagai contohnya antara lain melalui social media marketing, e-word of mouth, poster, trailer, BTS (behind the scene).

Sementara itu, Dosen Prodi D4 PFTV, UTama, Erwin Windu Pranata memberikan materi pada mata kuliah Riset Dokumenter di Prodi KFTVM, FISIP, UPNVJ. Dalam materinya, Erwin mengangkat topik tentang cara menemukan cerita dan fakta dalam film dokumenter. Erwin menekankan bahwa ide dokumenter dapat muncul dimana saja. Mulai dari objek yang sederhana, peristiwa kecil, hingga pengelaman keseharian. “Setiap benda dapat dimaknai berbeda oleh setiap orang, dan perbedaan makna tersebut menyimpan potensi yang kaya,” ujarnya.

Untuk melatih kepekaan mahasiswa, Erwin membagikan berbagai objek random dan meminta setiap mahasiswa untuk menjelaskan makna dan cerita yang mereka temukan dari objek tersebut. Melalui aktivitas ini, mahasiswa diajak untuk melihat bahwa dibalik suatu benda, terdapat beragam perspektif, pengalaman, dan interpretasi. “Pendekatan ini membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan riset awal, menemukan sudut pandang unik, serta menggali narasi yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama,” tambahnya.

Kolaborasi dua institusi ini menjadi penting, melihat industri film, televisi, dan media digital di Indonesia berkembang pesat dengan munculnya platform streaming, teknologi virtual production, dan tren konten transmedia. Namun, tantangan seperti disparitas kualitas sumber daya manusia (SDM), fragmentasi regulasi, dan kompetisi global memerlukan pendekatan pendidikan yang holistik. Kolaborasi antara program studi vokasional (D4) dan akademik (S1) dapat menjembatani kesenjangan antara keterampilan teknis dan analisis kritis, mempersiapkan lulusan yang adaptif. (DS)

Tags:
× Hubungi Kami