FisipUPNVJ – Intan Putri Cahyani dan Uljatunnisa mengharumkan nama FISIP UPN “Veteran” Jakarta dalam perhelatan The 1st International Conference on Sustainable Rural Development (ICSRD) yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pada 25 – 27 Juli 2023 di Jakarta. Dua dosen muda dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Jakarta ini memperoleh gelar Juara 1 Best Paper untuk artikel mereka yang berjudul Kartini Bangun Negeri (KABARI): Community Engagement Program in Strengthening Inclusive Tourism Ecosystems in Heritage City of Lasem, Central Java.

Intan menerangkan alasan pemilihan tema pariwisata berdasar data yang menunjukkan pariwisata Indonesia sangat potensial untuk pengembangan ekonomi sekaligus pelestarian warisan budaya. “Tapi sayangnya, manfaat pengembangan pariwisata seringkali GAGAL menjangkau seluruh masyarakat secara adil dan merata. Mengacu pada studi literatur yang kami lakukan, pariwisata inklusif bisa menjadi jawaban kunci pemerataan manfaat dan akses bagi semua,” terang Intan.

Lasem sebagai Kota Pusaka yang kaya akan sejarah, budaya, dan industri batik memiliki potensi emas untuk menjadi ekosistem yang ideal bagi bertumbuhnya pariwisata inklusif. Di sisi lain, pengembangan pariwisata inklusif di Kota Pusaka Lasem masih menghadapi beberapa tantangan dalam membangun kesejahteraan masyarakat lokal, yang seharusnya menjadi manfaat utama dari dan sekaligus prinsip dasar pariwisata inklusif. Di sinilah peran keterlibatan masyarakat khususnya komunitas lokal diperlukan.

Program Kartini Bangun Negeri (KABARI), yang digagas oleh Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, hadir memberikan kesempatan kepada masyarakat Lasem untuk terlibat dalam produksi batik dan pengembangan produk kreatif berbasis batik dalam program tahunan.  Menekankan prinsip kreativitas sosial dan kewirausahaan sosial, KABARI bertujuan untuk memberdayakan kelompok subsisten dan memperkuat peran mereka dalam pengembangan pariwisata.

“Penelitian kami mengkaji bagaimana Program Kartini Bangun Negeri (KABARI) sebagai community engagement wirausaha sosial kreatif berbasis batik mampu memperkuat ekosistem pariwisata inklusif di Kota Pusaka Lasem,” lanjut Intan. Riset yang dilakukannya bersama Nisa, panggilan akrab Uljatunnisa, menggunakan metode campuran (mixed method) berupa survey kepada kelompok subsisten yang menjadi fokus kegiatan KABARI dan juga interview dengan Yayasan Lasem Heritage (YLH) sebagai implementing partner dan Kepala BI (melalui YLH).

Penelitian tentang keberhasilan program seperti KABARI akan menjadi contoh best practice dari pemanfaatan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat rural. Daerah-daerah lain dapat mencontoh KABARI atau program dengan spirit serupa untuk dikembangkan di daerah masing-masing dan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakatnya. Hasil penelitian Intan dan Nisa pun tak ayal membuahkan prestasi.

ICSRD 2023 sendiri mengangkat tema “Strengthening SDGs Desa as a Strategic Effort for Sustaining National Economic Resilience” sebagai upaya membuka ruang diskusi untuk meningkatkan pembangunan desa berkelanjutan yang berdasar pada SDGs Desa. Ada beragam subtema ICSRD 2023, di antaranya Pemberdayaan Ekonomi Desa untuk Pembangunan Desa, Studi Hukum dan Kebijakan Pemerintah terkait Pembangunan Perdesaan, Isu-Isu Sosial seputar Pembangunan Perdesaan, Wisata Desa dan Wirausaha, Studi Pemerintahan dan Administrasi Desa, Pemanfaatan Teknolgi untuk Pembangunan Desa, Perspektif Gender, Isu Kesehatan di Daerah Perdesaan, Studi Bahasa dan Budaya di Daerah Perdesaan, juga Bisnis dan Pemasaran Produk Desa.

Selamat kepada Intan dan Nisa!

× Hubungi Kami