FisipUPNVJ – Sebanyak 79 dosen koordinator mata kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN “Veteran” Jakarta mengikuti pelaksanaan kegiatan Input Rencana Pembelajaran Semester (RPS) digital di aplikasi SIMCPL, di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika (BTI), Kamis-Jum’at (11-12/7/2024). Kegiatan ini menjadi rangkaian dalam persiapan perkuliaan semester ganjil tahun akademik 2024/ 2025.
Kepala Pusat Pembelajaran LP3M, UPN “Veteran” Jakarta, Arief Wahyudi Djatmiko menjelaskan kegiatan input RPS digital guna mendukung perbaikan administrasi perkuliahan. Sehingga nantinya akan bermanfaat juga untuk proses akreditasi program studi. Selain itu, RPS digital juga bermanfaat untuk integrasi rencana pembelajaran. “Sehingga bisa lebih terencana,” terang Arief.
Arief menyatakan, pengisian RPS digital dilakukan secara bertahap. Para dosen nantinya akan mengisi satu per satu isian, seperti halnya RPS Konvensional. Bedanya, pengisian RPS digital akan lebih terintegrasi, linear, dan transparan dalam perencanaan belajar. Setelah pengisian selesai, para dosen dapat melakukan unduh dalam bentuk file PDF. “Sehingga CPMK akan linear dengan CPL, dan Sub-CPMK pun linear dengan CPMK,” tambahnya.
Dekan FISIP UPN “Veteran” Jakarta, S. Bekti Istiyanto menyatakan, integrasi dalam pembelajaran mata kuliah itu penting. Sehingga proses belajar bisa saling melengkapi dan komprehensif. Termasuk dalam menyediakan bahan kajian, proses penilaian dan materi dalam pembelajaran. “Sehingga tidak ada lagi topik yang berbeda-beda, karena saat ini zaman sudah sangat dinamis dan ilmu berkembang. Sehingga perlu kita terbuka dengan masukan beberapa dosen tim,” katanya.
Salah satu Dosen Program Studi S1-Ilmu Komunikasi, FISIP, UPN “Veteran” Jakarta, Anindita Lintangdesi Afriani mengungkapkan kegiatan input RPS digital sangat positif bagi dosen. Sehingga dosen bisa merencanakan kegiatan pembelajaran lebih dini dan lebih siap. “Sehingga pembelajaran team teaching akan lebih terintegrasi dan update,” terang Lintang.
Sementara itu, Dosen Program Studi S2- Hubungan Internasional, FISIP, UPN “Veteran” Jakarta, Hartanto mengungkapkan kegiatan ini perlu dilakukan lebih intens agar lebih tersosialisasi. “Kegiatan ini menunjang digitalisasi proses pembelajaran sehingga menjadi lebih terotomasi dalam pengisian RPS,” pungkas Hartanto. (DS)