
FisipUPNVJ —FISIP UPNVJ berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau (FIKOM UIR) melaksanakan kuliah umum dengan topik “Merancang Proposal Riset Berkualitas” pada Rabu, (16/07/2025) bertempat di Auditorium FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) .
Diikuti oleh seluruh Dosen CPNS di lingkungan FISIP UPNVJ, kegiatan kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber dari FIKOM UIR, yakni Dr. Muhd. Ar. Imam Riauan, M.I.Kom selaku Dekan FIKOM UIR dan Dr. Fatimah, S.IP., M.M selaku Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi UIR. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Deanda Dewindaru, S.Sos., M.I.Kom., tenaga pengajar di FISIP UPNVJ.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Azwar, M.Si mengungkapkan terima kasihnya kepada pihak FIKOM UIR yang telah bersedia berbagi pengalaman kepada seluruh civitas akademika FISIP UPNVJ. Dirinya juga mengajak seluruh peserta kuliah umum untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi dengan narasumber.
“Kami keluarga besar FISIP UPNVJ mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dari FIKOM UIR yang sudah bersedia meluangkan waktu dan berbagi kepada kolega kami yang baru bergabung di FISIP UPNVJ. Kami berharap diskusi pada hari ini dapat mendatangkan hasil yang baik,” ujar Azwar.
Dalam paparannya, Dr. Fatimah, S.IP., M.M menekankan pentingnya memperhatikan syarat-syarat yang ditentukan oleh pihak penyedia dana riset. Ia pun memberikan contoh pada penelitian BIMA dari Kemendiktisaintek RI dan menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan kalau Bapak/Ibu akan mengajukan proposal riset di BIMA, Kemendiktisaintek RI, misalnya judul, ringkasan, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil yang diharapkan (luaran dari penelitian), jadwal penelitian, hingga daftar pustaka,” jelas Fatimah.
Fatimah juga menekankan pentingnya mencari dan membaca referensi. Menurutnya membaca menjadi modal utama bagi para dosen untuk menangkap peluang riset berdasarkan tren. Ia juga menegaskan pentingnya berkolaborasi dengan dosen di luar disiplin ilmu yang dikuasai.

“Bapak/Ibu sekalian untuk menyusun proposal riset, wajib untuk membaca banyak referensi. Setidaknya, dengan membaca kita akan sangat terbantu dalam melihat dan menangkap peluang riset berdasarkan dengan tren yang sedang berjalan. Selain itu, akan semakin bagus kalau Bapak/Ibu berkolaborasi dengan dosen di luar disiplin ilmu yang dikuasai. Sisanya, harus menulis Bapak/Ibu,” tegas Koordprodi Ilmu Komunikasi UIR tersebut.
Pemaparan dilanjutkan oleh Dr. Muhd. Ar. Imam Riauan, M.I.Kom., Dekan FIKOM UIR. Imam menjelaskan pentingnya menentukan kepakaran sejak awal. Menurutnya, penelitian yang ditulis seorang dosen akan menentukan kompetensi dan karir seorang dosen.

Dalam kesempatan ini, Imam kembali menegaskan pentingnya memperhatikan aturan penulisan proposal riset. Selain itu, dirinya juga menyampaikan jenis-jenis penelitian yang biasanya disetujui oleh pihak kementerian.
“Bapak/Ibu sekalian, sebelum bicara lebih jauh, penting bagi kita untuk menentukan kepakaran. Hal ini penting, tidak hanya untuk rekam jejak penelitian tetapi juga menentukan karir kita sebagai dosen ke depan. Dan menurut pengalaman kami, setidaknya ada dua jenis penelitian yang biasanya disapprove. Pertama, penelitian yang mengangkat topik digitalisasi, AI, dan sejenisnya. Dan kedua, penelitian yang mengangkat topik kearifan lokal atau nilai-nilai tradisional,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, kedua narasumber juga mengungkapkan bahwa tantangan utama penelitian saat ini bukan lagi keterbatasan akses, melainkan kemampuan untuk memilah informasi yang sangat melimpah dan menjaga fokus. Fenomena “tsunami informasi” membuat isu-isu penelitian terasa semakin kompleks dan melebar.
Dalam konteks ini, peran mentor dan kolaborasi penulis lintas bidang menjadi semakin penting, terutama untuk publikasi di jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Kolaborasi tidak hanya memperkaya perspektif, tetapi juga membantu mengurangi subjektivitas dalam penulisan ilmiah.(*)