FisipUPNVJ—Dalam rangka menyambut Tahun Ajaran 2025/2026, LPPM UPN “Veteran” Jakarta menggelar pelatihan pembuatan video pembelajaran bauran bagi seluruh dosen di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ). Antusiasme dosen dalam mengikuti pelatihan, mengharuskan pelatihan dibagi menjadi 2 (dua) sesi, yakni pada Selasa, (22/07/2025) dan Rabu, (23/07/2025) bertempat di Laboratorium Terpadu, Gedung Soetomo Lt. 2, UPNVJ.

Acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris LPPM UPNVJ, Dr. Ni Putu Eka Widiastuti, S.E., M.Si.Dalam sambutannya, Eka menjelaskan tujuan diselenggarakannya pelatihan pembuatan video pembelajaran bauran bagi dosen. Dirinya menyebut bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dosen dalam menyampaikan bahan ajarannya ke hadapan mahasiswa.

“Pelatihan ini memiliki tujuan untuk menanamkan rasa percaya diri bagi dosen dalam mengampu perkuliahan bauran di lingkungan UPNVJ. Kami berharap, Bapak/Ibu selama pelatihan ini dapat memperoleh panduan dalam rangka menstimulus mahasiswa untuk fokus dan on-cam saat pembelajaran daring, serta merespon secara aktif apa yang dosen sampaikan. Diharapkan selain legitimacy tapi kita juga memperoleh legacy,” jelasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diisi oleh dua narasumber, di antaranya: Andhika Octa Indarso, S.Kom., M.MSI., selaku Kepala Pusat E-Learning UPNVJ dan Pramudya Munadi, ST., M.M selaku Associate Digital Content Specialist BINUS University.

Dalam paparannya, Andhika menjelaskan hal-hal mendasar dalam proses pembuatan video pembelajaran bauran. Dirinya pun menekankan bahwa dosen memiliki peran sangat penting dalam rangka mempercepat proses produksi konten.

“Peran dari Bapak/Ibu sangat penting untuk mempercepat proses produksi. Hal yang bisa Bapak/Ibu lakukan adalah menyiapkan narasi materi bahan ajar yang akan disampaikan. Bahkan kalau lengkap dengan storyboardnya lebih baik,” jelas Andhika.

Dalam kesempatannya, Andhika menjelaskan bahwa setiap video yang dibuat oleh dosen dapat dikonversi menjadi poin remunerasi. Ia menjelaskan bahwa setiap video yang dibuat memiliki poin 0,25 dan di setiap semesternya, dosen dapat mengklaim maksimal 14 (empat belas) video sesuai dengan jumlah pertemuan kuliah.

“Semakin banyak video yang Bapak/Ibu buat bersama tim UPNVJ, maka semakin banyak juga poin remunerasi yang bisa diklaim. Tapi berdasarkan peraturan terbaru, jumlah video yang bisa diklaim oleh dosen selama satu semester hanya sebanyak 14 video, sesuai dengan jumlah pertemuan dalam satu semester,” terangnya.

Dalam sesi selanjutnya, Pramudya lebih menitikberatkan kepada hal-hal yang sifatnya teknis. Mulai dari cara menyusun narasi atau skrip, hingga membuat storyboard dalam rangka memudahkan jalannya proses produksi video pembelajaran.

Menegaskan apa yang sudah dijelaskan Andhika di sesi sebelumnya, Pramudya menyebutkan bahwa pembuatan naskah atau skrip adalah bagian dari pra produksi yang dapat menghasilkan sebuah video pembelajaran yang lebih terencana.

“Apabila Bapak/Ibu menyiapkan naskah atau skrip dan juga storyboard, maka jalannya proses produksi, mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi akan lebih terencana dan memudahkan editor dalam melakukan penyuntingan,” jelasnya.

Pelatihan tidak hanya diisi dengan sesi penyampaian materi, pelatihan kali ini juga diisi dengan praktek pembuatan naskah dan menyampaikannya di depan teleprompter. Sebelum beralih ke sesi praktek, Pramudya kembali menegaskan bahwa kontak mata kepada penonton video harus selalu ditekankan selama proses rekaman.

“Nanti saat mencoba melakukan praktek, saya berharap agar Bapak/Ibu tidak terpaku membaca naskah saja. Penting juga untuk melakukan kontak mata kepada mahasiswa yang nantinya menonton video pembelajaran melalui kanal YouTube LeADS UPNVJ,” terang Pramudya.

Memasuki sesi praktek, beberapa peserta diminta untuk menyampaikan naskah atau skrip yang sudah dikumpulkan. Beberapa Dosen CPNS FISIP pun tidak luput untuk turut mencoba menyampaikan naskah yang sudah ditulis.

Ivandra Solihin, dosen Hubungan Internasional FISIP, sebagai salah satu peserta pelatihan video pembelajaran bauran sesi kedua mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan naskah atau skrip yang sudah ditulisnya di depan teleprompter. Menurutnya kesempatan ini menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kompetensi pengajar di lingkungan UPNVJ.

“Buat saya, pengalaman ini menjadi penting untuk seluruh dosen di lingkungan UPNVJ dalam rangka meningkatkan kompetensi penyampaian bahan ajar kepada mahasiswa agar dapat lebih mudah dipahami,” paparnya.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen nyata dari UPNVJ untuk mendorong para dosen terus mengembangkan kompetensi dan inovasinya dalam menciptakan bahan pembelajaran bagi mahasiswa. Diharapkan pula, dosen-dosen yang hadir dapat berlatih dan nantinya menyebarluaskan materi serta pengalaman yang dimiliki kepada rekan dosen lainnya. (*)

× Hubungi Kami