
FisipUPNVJ – Menyambut semester ganjil tahun akademik 2025/2026, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar serangkaian rapat koordinasi yang melibatkan pimpinan fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan. Tujuannya adalah memastikan kesiapan perkuliahan berjalan optimal, baik dari sisi akademik, infrastruktur, maupun layanan penunjang pada hari Rabu, 6 Agustus 2025 bertempat di Auditorium FISIP
Dalam rapat persiapan perkuliahan, disampaikan bahwa beberapa mata kuliah masih diampu oleh dosen tidak tetap karena dosen baru dari formasi CPNS belum dapat sepenuhnya terlibat dalam pengajaran. Beban mengajar dosen pun diatur agar tetap sesuai ketentuan, dengan maksimal 16 SKS untuk dosen tetap. Penyesuaian ini juga mencakup peran dosen CPNS yang belum diperkenankan menjadi koordinator mata kuliah.
Fakultas juga menekankan perlunya pelatihan lanjutan untuk dosen, termasuk pelatihan metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan mixed method. Sertifikasi kompetensi untuk dosen akan dilanjutkan dengan menggandeng universitas mitra, serta pelatihan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan penggunaan sistem pembelajaran digital.
Dalam sesi rapat lainnya, dibahas pentingnya kesiapan laboratorium sebagai bagian dari proses pembelajaran, terutama untuk program studi yang berbasis teknologi. Terkait hal ini, standar dan perawatan alat laboratorium akan terus ditingkatkan.
Selain pembelajaran, pembahasan juga mencakup sistem remunerasi terbaru berdasarkan kebijakan nasional. Disampaikan bahwa agar dosen dapat menerima tunjangan kinerja secara maksimal, pemenuhan beban kerja (BKD) menjadi syarat utama. Mekanisme poin kinerja dan penilaian juga mengalami sejumlah perubahan, termasuk tambahan poin dari keikutsertaan dalam kegiatan seperti upacara dan senam pagi.
Salah satu kebijakan penting lainnya adalah penguatan peran dosen pembimbing akademik (PA) dalam masa orientasi mahasiswa baru. Pada 15 Agustus 2025, seluruh dosen PA dijadwalkan melakukan bimbingan daring untuk membantu mahasiswa baru memahami sistem dan budaya belajar di kampus.
Kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi lintas unit dalam mendukung kegiatan akademik. Mulai dari ploting ruang kelas, jadwal perkuliahan, hingga kebutuhan tenaga kependidikan yang mampu berbahasa asing untuk menyambut mahasiswa asing.
Dengan berbagai upaya tersebut, FISIP berharap proses perkuliahan semester ganjil mendatang dapat berjalan lebih tertib, berkualitas, dan inklusif bagi seluruh civitas akademika.