Pada tanggal 26 April 2018 Mahasiswa/i Program Studi Ilmu Hubungan Internasional untuk Mata Kuliah Politik Global China telah melakukan kunjungan ke Museum Hakka yang berlokasi di Taman Mini. Dalam kunjungan kali ini untuk mengakomodasi salah satu pertemuan yang membahas tentang Penyebaran Pengaruh Tiongkok di Kawasan Asia Tenggara. Salah satu alasan mengunjungi Museum Hakka ini adalah karena Museum Hakka merupakan salah satu Museum terbesar Tiongkok di Jakarta. Selain itu untuk memahami karakteristik penyebaran Masyarakat Tiongkok dalam beberapa dekade mengingat peta penyebarannya cukup komprehensif dijelaskan dalam Museum tersebut. Hakka dalam bahasa Tiongkok berarti Tamu, akan tetapi penyebaran masyarakat di bumi Nusantara bukan lagi merupakan tamu, karena masyarakat tiongkok yang berada di Indonesia telah banyak menyumbang bagi kemerdekaan republik Indonesia.
Secara legal taman budaya Tiongkok di kawasan Taman Mini sudah diberikan secara khusus sejak saat-saat terakhir pemerintahaan Suharto, namun baru secara resmi didirikan pada tahun 2014 yang lalu.
Di dalam museum tersebut terdapat tiga lantai, lantai pertama terdapat ruangan khusus untuk sovernir dan aula khusus untuk pertemuan. Sedangkan di lantai kedua terdapat informasi secara detail tentang karakteristik dan kebudayaan masyarakat Hakka dalam berbagai hal di Indonesia, selain itu di lantai ini terdapat ruangan khusus yang dipenuhi dengan ratusan foto untuk masyarakat Hakka yang telah memberikan kontribusi bagi negara Indonesia seperti baik itu di segi pemerintahan maupun untuk non-pemerintahan yaitu atlit.
Mahasiswa/i cukup antusias mengingat bahwa mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait dengan perjuangan masyarakat Tionghoa yang ada di nusantara pada awal kemerdekaan Indonesia. (Nyoman)