Pada hari selasa, 7 Agustus 2018, Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jakarta, mengadakan acara Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Hotel Park 5, Cilandak, Jakarta. Workshop ini mengundang dua orang pemateri, yaitu Dr. Umasih, M.Hum, selaku Aksesor BAN PT dan Dosen Universitas Negeri Jakarta dan Prof. Maswardi Rauf, MA, selaku Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia. Pada kesempatan ini, hadir pula segenap jajaran Dekanat FISIP UPNVJ, yaitu Dr. Antar Venus (Dekan FISIP), Dra. Siti Maryam, M.Si (Wadek I), Dra. Hermina, MM (Wadek II), dan Dr. Kusumajanti (Wadek III). Selain itu, segenap dosen tetap Prodi Ilmu Politik FISIP UPNVJ, dipimpin oleh Kaprodi Fatkhuri, MA, MPP, juga turut hadir sebagai peserta.
Workshop ini bertujuan mempersiapkan segenap dosen-dosen prodi Ilmu Politik terkait proses akreditasi prodi tahun depan. Diharapkan dengan adanya kegiatan pembekalan materi seperti ini, prodi Ilmu Politik dapat mempersiapkan dirinya dengan lebih baik dan dapat meraih nilai maksimal B untuk akreditasi prodi tahun depan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang penyusunan RPS agar dalam perkuliahan semester depan, materi-materi yang diberikan dalam proses belajar mengajar di kelas dapat menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh Dikti.
Dr. Umasih, yang diberikan kesempatan pertama pada sesi I untuk memberikan pemaparannya, banyak berbicara tentang bagaimana menyusun RPS yang baik dan sesuai standar Dikti, yaitu Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT). Penyusunan RPS yang sesuai KPT memang berbeda dari yang biasanya dibuat di lingkungan UPN, terutama sekarang dengan adanya Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), yang harus disesuaikan dengan kompetensi utama dan pendukung yang ditetapkan oleh prodi Ilmu Politik. Dr. Umasih juga memberikan beberapa masukan terkait proses pengajuan akreditasi prodi Ilmu Politik, seperti penggunaan bahasa yang tidak berlebihan dalam pengisian Borang, sampai perlunya prodi Ilmu Politik memiliki dosen bergelar Doktor untuk meningkatkan nilai akreditasi.
Pembicara kedua adalah Prof. Maswardi Rauf, yang memfokuskan materinya pada bagaimana mendesain kurikulum yang tepat dan sesuai bagi prodi Ilmu Politik dalam rangka pengajuan akreditasi, terutama pada Standar 5, yaitu terkait kurikulum. Fokus dalam mengembangkan prodi Ilmu Politik sangat bergantung pada visi dan misi Fakultas dan Program Studi, agar mata kuliah yang diberikan juga sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh prodi. Terkait konsentrasi prodi, selain ada konsentrasi politik perkotaan, prodi politik juga memiliki konsentrasi politik pertahanan. Prof. Maswardi mengusulkan agarmata kuliah yang diberikan dalam konsentrasi ini dibedakan dengan ilmu pertahanan. Usulan konkrit beliau, adalah memasukkan politik pertahanan sebagai bagian dari kebijakan publik/politik. Jadi, fokus pembelajarannya adalah pada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh lembaga politik, yang terkait dengan kebijakan di bidang pertahanan.