Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

FISIP UPNVJ – Kelas Manajemen Event Lokal B FISIP mengadakan Pameran Kaligrafi dalam rangka pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap TA. 2018/2019. Acara yang dikemas dengan pameran lukisan serta buka bersama pada hari Senin (27/5) ini mengambil tema “Seni Lukis dalam Islam”.

kaligrafi_febi.png

Dosen Pengampu Kelas Manajemen Event Lokal B, Maria Febiana Christanti mengatakan bahwa acara hari ini merupakan bentuk nyata penerapan materi yang sudah disampaikan dikelas, “Kompetensi yang diharapkan adalah sampai pada tahap C4 atau analisa, dan saat ini sudah di tahap C3 yaitu penerapan.” Febi juga memberikan apresiasinya kepada para panitia yang telah bekerja dengan keras. “Saya merasa bangga kepada panita. Nantinya, di dunia kerja kalian tidak cukup memiliki ijazah, tapi juga struktur berpikir mesti kalian miliki” ungkap Febi.

kaligrafi_azwar.png

Selain Febi, turut hadir pula Kaprodi Ilmu Komunikasi, Azwar Sutan Malaka yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa kesuksesan suatu event bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. “Saya menilai acara ini sukses, walaupun dengan peserta yang sedikit, tapi kalian berhasil membangun jaringan dengan para sponsor, seperti Fruit Tea Sosro”. Menurut Azwar, tidak semua orang bisa bekerja dalam tim, sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi membangun kerjasama dalam tim adalah sebuah keharusan.

kaligrafi_4.png

Setelah berbagai sambutan, acara dilanjutkan dengan peresmian Pameran Kaligrafi oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi, Dosen Pengampu, serta Ketua Pelaksana yakni Dea Putri Karimah. Disela-sela acara, Dea menceritakan proses pemilihan ide untuk pameran kaligrafi, “ Jadi awalnya aku inget pas jaman SMA dulu pernah disuruh bikin lukisan kaligrafi, tapi setelah karyanya jadi ngga diapa-apain, padahal bikinnnya lumayan susah. Terus muncul lah ide untuk mengadakan Pameran Kaligrafi”.

kaligrafi_7.png

Meskipun kebanyakan peserta yang mengirimkan karya adalah dari Lembaga Kaligrafi Al-Quran, namun salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jakarta, Fadhillah Lestari juga ikut berpartisipasi memeriahkan lukisan-lukisan yang dipamerkan. Hal ini juga selaras dengan goal Dea, “Goal aku emang cari peserta (lomba), bukan audiens. Makanya walaupun audiensnya sedikit, tapi kita (panitia) tetap santai.” Selama pameran pun, panitia mencoba mengajak para mahasiswa yang sedang melintasi depan lobby untuk masuk melihat pameran. “Awalnya mereka ga tertarik, tapi begitu udah liat kedalem, mereka malah lebih excited dan bertanya-tanya, ini gimana cara bacanya?” imbuh Dea yang tak kalah gembira ketika menceritakan respon dari para pengunjung Pameran kaligrafi.

kaligrafi_3.png

Tidak hanya mengadakan Pameran Kaligrafi, panitia pun turut mengundang Ustadz Ahmad Munir sebagai pegiat lukisan kaligrafi. Dalam paparannya, Ahmad menyampaikan bahwa pada awalnya perkembangan lukisan kaligrafi cukup lambat dikarenakan masyarakat pada saat itu memiliki pola hidup yang nomaden dan masyarakat hidup dengan fanatisme golongan. Berbeda dengan saat ini yang mana tantangan berasal dari perkembangan teknologi, maka dari itu kaligrafi mulai dikembangkan lagi mengikuti perkembangan zaman. “Tidak melulu kaligrafi hanya menulis dengan pulpen, pensil, spidol, melainkan bisa melalui media apa saja seperti menggunakan komputer atau smartphone.” kata Ahmad.

kaligrafi_2.png

Kemudian acara ditutup dengan pengumuman pemenang dari Pameran Kaligrafi. Juara pertama diraih oleh Ahmad Hijazi, juara kedua oleh Sholeha, dan juara ketiga oleh Herman Samiran. Ketiga pemenang berasal dari Lembaga Kaligrafi Al-Quran yang dari awal memang bekerja sama dengan pihak panitia FISIP UPNVJ untuk membantu mengumpulkan lukisan kaligrafi.

kaligrafi_5.png

× Hubungi Kami