Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

FISIP UPNVJ – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jakarta mengadakan Lokakarya Kurikulum yang dihadiri oleh para dosen tetap pada hari Senin (05/08/2019) di Auditorium FISIP UPNVJ. Agenda lokakarya kali ini adalah untuk mempresentasikan kurikulum baru yang sudah dirancang oleh masing-masing prodi.

Dekan FISIP, Dr. Dudy Heryadi menyampaikan bahwa kurikulum yang akan dipaparkan merupakan hasil penyesuaian dengan kebutuhan Era 4.0. Dra. Siti Maryam selaku Wadek I bidang Akademik juga menyampaikan hal yang serupa, “Kita telah melaksanakan tahapan-tahapan penyusunan kurikulum, dari mulai penyusunan visi misi, sosialisasi, dan lokakarya yang mengundang beberapa narasumber dari latar belakang yang berbeda-beda”.

lokakarya_fisip_4.JPG

Kurikulum tersebut kemudian disampaikan oleh masing-masing Kepala Program Studi. Kaprodi Hubungan Internasional, Dr. Asep Kamaluddin mempresentasikan seputar visi dan misi, kurikulum, profil lulusan, mata kuliah, dan detail lainnya. Kemudian presentasi dilanjutkan oleh Azwar selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi. Dalam paparannya, Azwar menyampaikan bahwa pada tahun 2045 prodi Ilmu Komunikasi akan menjadi prodi yang berkelas di dunia. “Kita fokus untuk persiapan menghadapi Era 4.0. Mudah-mudahan visi misi ini menjadi jawaban dari tantangan-tantangan di masa depan”, kata Azwar.

Sedangkan dari Prodi Ilmu Politik yang diwakili oleh Muhammad Aji selaku Kaprodi mengharapkan adanya Laboratorium Ilmu Politik, “kedepannya kami berharap Lab. Politik dapat mendukung visi misi yang sudah disiapkan”. Selain itu, prodi Ilmu Politik juga sedang mempertimbangkan agar mata kuliah bisa diselesaikan sebelum magang. “Agar mereka bisa fokus mengerjakan tugas akhir”, jelas Aji.

lokakarya_fisip_3.JPG

Setelah semua prodi memaparkan kurikulum masing-masing, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Para dosen cukup antusias dalam menyampaikan berbagai pertanyaan maupun saran kepada setiap prodi. “Kita perlu konsistensi dalam menyusun kurikulum. Pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah masa studi dan beban studi. Jangan sampai ada pengulangan atau relevansi antar mata kuliah” tutur Rini selaku salah satu dosen FISIP UPNVJ.

Terakhir, Dekan FISIP UPNVJ menyampaikan agar mata kuliah lebih diperhatikan kembali, mengingat kebutuhan lulusan yang akan menghadapi Era 4.0. “Pada semester ini saya mewajibkan setiap prodi ada satu kelas yang memakai Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Tapi hal ini juga akan didiskusikan lagi dengan pihak Universitas mengingat kampus kita selalu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita”, tutup Dudy.

lokakarya_fisip_2.JPG

× Hubungi Kami