Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FisipUPNVJ – Pada akhir pekan pekan ketiga Oktober 2023 ini, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana kembali menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Kali ini, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut siap memotivasi puluhan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta bertajuk “UPN “Veteran” Jakarta yang Lebih Maju, Unggul, dan Mendunia”.

Sharing tersebut akan disampaikan pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu dalam acara Capacity Building FISIP UPN “Veteran” Jakarta di Hotel Burza Jl. Jogokaryan No. 61-63 Yogyakarta pada Sabtu, 21 Oktober 2023 mulai 08.30 sampai selesai dengan peserta 92 dosen dan tendik.

Dr Aqua Dwipayana mendapat undangan langsung dari Dekan FISIP UPN “Veteran” Jakarta Dr S  Bekti Istiyanto, M.Si. Bagi Dr Aqua Dwipayana sebagaimana permintaan untuk menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebelumnya, hal tersebut dipandangnya sebagai rejeki sekaligus amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaiknya.

Biasanya Dr Aqua Dwipayana jarang menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di hari libur, sebab waktunya buat keluarga. Namun karena mendapat undangan langsung dari Dr Bekti Istiyanto maka pria rendah hati itu memprioritaskannya.

Dr Aqua Dwipayana menerima undangan lewat telepon dari Dr Bekti Istiyanto pada Rabu siang, 18 Oktober 2023. Saat itu bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana sedang bersama Sutrimo, pengusaha sukses yang viral di pabrik kacang Gangsar miliknya di  Tulungagung.

Begitu melihat pada Sabtu, 21 Oktober 2023 jadwalnya masih kosong, Dr Aqua Dwipayana langsung memutuskan menerima undangan tersebut. Kemudian memastikan sehari sebelum acara, Jumat, 20 Oktober 2023 sudah berada di Yogyakarta.

“Insya Allah saya hadir memenuhi undangan Mas Bekti. Sekaligus silaturahim kepada jajarannya yang hadir,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Fokus pada kualitas pendidikan

Dalam pesannya sebelum pelaksanaan sharing, Dr Aqua Dwipayana yang sudah mengumrahkan gratis lebih dari 165 orang dari hasil penjualan buku-buku super best seller-nya, honor sebagai pembicara profesional, dan para donatur, menegaskan untuk membuat sebuah perguruan tinggi lebih maju, unggul, dan mendunia, ada beberapa langkah yang dapat diambil.

Pertama, fokuslah pada kualitas pendidikan. Tingkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di perguruan tinggi. Pastikan fakultas dan staf akademik memiliki kualifikasi yang baik dan up-to-date dalam kurikulum dan metode pengajaran. Terapkan metode pengajaran yang inovatif, seperti penggunaan teknologi canggih dalam pembelajaran, proyek kolaboratif, dan pembelajaran berbasis masalah.

“Yang juga penting dan sangat terkait adalah aspek penelitian dan inovasi. Dukung penelitian dan inovasi di perguruan tinggi dengan memberikan fasilitas, dana penelitian, dan sumber daya yang cukup. Aktifkan kolaborasi penelitian dengan lembaga-lembaga lain di dalam maupun di luar negeri,” ungkap Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini.

Lebih jauh,  pria yang hobi silaturahim itu juga menyoal tentang kemitraan dan kerjasama. Ia mendorong agar kampus dapat menjalin kemitraan dengan perusahaan, lembaga pemerintah, dan organisasi lain untuk memfasilitasi penelitian, magang, dan kesempatan kerja bagi mahasiswa. Bentuk jaringan internasional untuk pertukaran mahasiswa, staf, dan penelitian.

“Hal penting lainnya adalah untuk merekrut dan mempertahankan staf akademik berkualitas dan berkomitmen. Berikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan. Pilih mahasiswa yang berkualitas tinggi dan beragam. Berikan dukungan finansial dan akademik untuk memastikan kesuksesan mereka,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Selanjutnya, usahakan agar perguruan tinggi mendapatkan akreditasi internasional yang diakui untuk menunjukkan kualitas dan keunggulan institusi. Ikuti proses penilaian kinerja secara berkala.

“Buatlah rencana strategis jangka panjang dan pendek untuk mencapai tujuan perguruan tinggi yang lebih maju. Evaluasi dan perbarui rencana ini secara teratur. Kelola anggaran dengan bijaksana dan transparan. Pastikan dana dialokasikan secara efisien untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian. Buat citra perguruan tinggi yang positif dengan promosi yang kuat dan efektif,” ujar Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Sekilas FISIP UPN “Veteran” Jakarta

Dengan menjadi Perguruan Tinggi Negeri pada tahun 2014, FISIP sebagai salah satu fakultas di UPN “Veteran” Jakarta selalu mendukung dan menyesuaikan dengan berbagai aturan yang baru dan tantangan yang ada, yang berbeda dengan masa sebelumnya. Kondisi ini juga sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi digital yang sangat cepat, seperti perkembangan ChatGPT and AI.

Menyikapi sitasi dan kondisi yang dihadapi, Dekan FISIP UPN Negeri Jakarta periode 2023-2027, Dr Bekti istiyanto menargetkan FISIP harus mampu beradaptasi dengan paradigma pelayanan pembelajaran prima yang didukung oleh kemampuan manajemen pengelola, kompetensi sumber daya, tersedianya sarana prasarana yang memadai, dan daya dukung pemangku kepentingan internal-eksternal yang baik.

Untuk mencapai itu, beberapa program pengembangan menjadi prioritas kepemimpinan FISIP di periode ini, seperti: seluruh program studi yang baru berdiri harus terakreditasi nasional dan tiga program studi sarjana telah diakreditasi internasional; meningkatan kompetensi dan jabatan akademis dosen serta profesionalitas tenaga kependidikan; mengembangkan prestasi mahasiswa di tingkat internasional; mengimplementasikan hasil kerja sama dengan para pakar luar negeri dan dari para praktisi profesional untuk menambah skill dosen dan mahasiswa; meningkatkan partisipasi dan kontribusi alumni; serta meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki.

Dengan semua program tersebut harapan tranformasi UPN “Veteran” Jakarta menjadi perguruan tinggi yang unggul, terkemuka dan mendunia dapat terwujud. Semua akan bisa dengan bekerja keras dan bekerja bersama.

× Hubungi Kami