FisipUPNVJ – Seri pendidikan dan pelatihan di kalangan pimpinan fakultas Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta kembali berlanjut pada hari Selasa, 7 November 2023. Kali ini, tema yang diangkat adalah seputar upaya meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) terkait prestasi mahasiswa.
Para pimpinan fakultas UPNVJ didorong untuk memetakan strategi dalam meningkatkan prestasi mahasiswa, secara spesifik mengenai berbagai kegiatan seperti lomba-lomba tingkat provinsi, nasional atau internasional.
“Mahasiswa dari awal sudah dipetakan. Siapa-siapa saja yang masuk jalur prestasi, dan siapa yang kira-kira memiliki potensi. Dari awal sudah dibina, didampingi dan dibimbing agar semakin terasah prestasinya,” ujar Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. dr. Ria Maria Theresa, SpKJ.
Berbagai perlombaan yang dapat diikuti mahasiswa juga harus dipetakan. Semisal di sebuah program studi ada perlombaan nasional rutin, ucap Ria, maka sudah harus disiapkan sejak jauh-jauh hari. Tidak terbatas hanya berpartisipasi, UPNVJ juga dapat berinisiatif untuk membuat perlombaan sendiri.
Setelah kegiatan diklat kali ini, para pimpinan fakultas UPNVJ harus memetakan rencana peningkatan prestasi mahasiswa untuk tahun 2024. Pemetaan harus dibuat sedetail mungkin.
Ria memaparkan bahwa strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut melalui kerja sama berbagai pihak meliputi pembentukan tim organisasi; menentukan visi dan misi bersama; merencanakan anggaran dan sumber daya manusia; pembagian tugas; penentuan jenis lomba; penjadwalan; penetapan aturan dan pedoman; penggalangan dana; promosi dan pendaftaran; pelaksanaan acara; evaluasi dan laporan; serta penghargaan dan pengakuan.
“Jadi semua harus siapkan, mahasiswanya, pendampingnya, dan pembinaannya dari awal. Jangan tiba-tiba mahasiswa disuruh ikut lomba begitu saja. Untuk mengikuti lomba-lomba yang diadakan Kemendikbud, sebaiknya dilakukan seleksi secara berjenjang mulai dari prodi, fakultas kemudian universitas, dan yang terbaik akan mengikuti lomba yang diadakan oleh Puspresnas” ucap Ria, merujuk pada Pusat Prestasi Nasional.
Sebagai contoh, lanjut Ria, Fakultas Teknik (FT) harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengikuti kontes mobil hemat energi tahun depan. FT harus bisa mempersiapkan, semisal Rp80 juta, untuk biaya pembuatan atau modifikasi mobil, pengiriman prototipe, biaya perjalanan mahasiswa serta pembimbing, dan lain sebagainya.
“Harapannya, para pemimpin fakultas harus mendukung seluruh kegiatan mahasiswa, dan karena anggarannya relatif besar, jadi harus disiapkan dari sekarang,” tutup Ria.