FisipUPNVJ – Dosen Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), yaitu Bilqis Oktaviani Putri, S.Hub.Int., MA., berpartisipasi dalam The 10th UCLG ASPAC Congress di Goyang Special City, Korea Selatan pada 24-27 September 2025.
UCLG ASPAC atau United Cities and Local Government Asia-Pacific, merupakan cabang regional dari UCLG, yaitu organisasi global yang mewakila pemerintah daerah. Berkantor pusat di Jakarta, Indonesia, dan dinaungi oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, UCLG ASPAC berperan sebagai suara dan advokat terpadu bagi pemerintahan daerah di kawasan Asia-Pasifik, serta berperan dalam mengadvokasi desentralisasi, tata kelola pemerintahan daerah, dan pembangunan perkotaan berkelanjutan.
Acara kongres ini dilakukan setiap 2 tahun sekali, yang mana sebelumnya dilaksanakan di Yiwu, Tiongkok. Kongres UCLG ASPAC merupakan pertemuan regional unggulan yang mempertemukan para wali kota, gubernur, pejabat pemerintah daerah, dan praktisi pembangunan perkotaan dari Asia-Pasifik. Kongres ini menawarkan platform yang dinamis bagi kota dan wilayah untuk berkolaborasi, bertukar pengetahuan, dan mengatasi tantangan paling mendesak di kawasan ini dalam tata kelola perkotaan, keberlanjutan, dan ketahanan.
Bilqis terpilih menjadi presenter dalam acara internasional ini melalui penelitiannya yang berjudul “Enacting the SDGs Agenda: The Leverage of Employer-Provided Daycare Policy on Indonesia’s Women Workforce Retention” yang membahas mengenai pengaruh ketersedian Daycare bagi ibu di tempat kerja terhadap ketahanan perempuan dalam dunia kerja. Dalam penelitian ini difokuskan pula pada signifikansi penyedian Daycare oleh pemberi kerja terhadap pencapaian SDGs poin 4 Quality Education, 5 Gender Equality, dan 8 Decent Work di Indonesia.
Penelitian tersebut berhasil terpilih menjadi 3 penelitian terbaik dari seluruh Asia Pasifik dan diundang untuk dipersentasikan pada banyak pemangku kebijakan yang hadir dalam acara kongres ini. Selain mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan para policy makers, UCLG ASPAC juga turut memberikan penghargaan kepada Bilqis melalui pendanaan penuh keberangkatan dan selama kegiatan berlangsung di Korea Selatan.
Acara ini turut dihadiri oleh figur penting dalam pemerintah lokal dari Indonesia seperti Emil Elestanto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur dan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya 2010-2016, Wali Kota Banda Aceh, Wakil Wali Kota Jambi, serta pula diplomat senior Kementerian Luar Negeri RI, APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), dan banyak lainnya. Sebagai satu-satunya akademisi dari lingkungan universitas di Asia-Pasifik, Bilqis, mewarnai pertemuan tersebut dengan memaparkan perspektif baru melaui evidence-based policy recommendation.
Maju, Unggul, Mendunia
“Pemahaman yang lebih mendalam terhadap sebuah fenomena sosial dalam masyarakat terkadang secara realitas terlalu jauh untuk bisa tersampaikan kepada pada perumus kebijakan. Acara yang diadakan oleh UCLG ASPAC ini memberikan wadah yang berharga untuk para akdemisi untuk dapat menyampaikan hasil penelitiannya kepada para policy makers dari seluruh dunia”
Dipresentasikan dalam panel Family-Friendly Cities, penelitian yang dilakukan oleh dosen FISIP UPNVJ ini menunjukkan semangat FISIP UPNVJ untuk menjadi fakultas yang semakin maju, unggul, dan mendunia. Selain dari pemerintah lokal Indonesia, acara ini secara luas turut mengundang UN ESCAP (The Economic and Social Comission for Asia and the Pacific), ALGA (Australia Local Government Association), UCLG World, serta banyak Wali Kota dan Gubernur dari Malaysia, Nepal, Bangladesh, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Filipina, dst.
Kontribusi penelitian ini diharapkan tidak hanya pada pemerintah lokal yang ada di Indonesia namun bisa secara luas di Asia Pasifik. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, tepatnya IKU 3 dan IKU 6, yaitu dosen berkegiatan tri dharma di luar kampus dan kerja sama dengan mitra kelas dunia. (*)
