Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

FISIP UPNVJ – Sehubungan dengan program kerja sama antara Badan Strategis Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri (BSKLN) dengan UPNVJ telah diselenggarakan Forum Debriefing Kepala Perwakilan Republik Indonesia pada Selasa, 5 September 2023 di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPNVJ. Tema Forum Debriefing yang diusung adalah Peran Indonesia di ASEAN. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah atau platform bagi Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI dalam menyampaikan pertanggungjawaban publik bagi para Kepala Perwakilan RI yang telah menyelesaikan masa baktinya di luar negeri. Hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Sujatmiko, Duta Besar Brunei Darussalam (20182022);

Dr. Hartanto, dosen Hubungan Internasional UPNVJ selaku pemapar materi pada kegiatan, dan Ade Padmo Sarwono, Wakil Tetap RI untuk ASEAN (2018-2021) selaku pemapar materi secara dari daring melalui Zoom. Turut hadir Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana, Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN); jajaran BSKLN; Bapak Dr. Drs. Anter Venus, MA. Comm selaku Rektor UPNVJ; Wakil Rektor I; Kepala Sub-KUI FISIP; dan Sivitas Akademik dan mahasiswa UPNVJ.

Pertemuan dibuka oleh Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana selaku Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) yang menyampaikan sambutan pengantar mengenai kegiatan Forum Debriefing merupakan wadah atau platform bagi Kemlu dan perwakilan RI dalam menyampaikan pertanggungjawaban publik bagi para perwakilan negeri yang telah selesai masa baktinya di luar negeri. Melalui forum ini Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana berharap bahwa publik memperoleh informasi langsung mengenai pelaksanaan visi dan misi pemerintah

Indonesia di wilayah akreditasi, berbagai capaian yang diraih, kendala yang dihadapi, serta arah dan strategi yang perlu dikembangkan untuk kedepannya. Oleh karena itu, diharapkan bahwa acara ini akan menerima masukan dan rekomendasi dari masyarakat untuk meningkatkan mutu pelaksanaan kerja sama bilateral maupun multilateral Indonesia dengan berbagai negara dan organisasi internasional.

Sambutan juga disampaikan oleh Bapak Dr. Drs. Anter Venus, MA. Comm selaku Rektor UPNVJ. Kerja sama ini merupakan salah satu implementasi konkrit Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat). Beliau menyampaikan harapan atas kerja sama dengan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) yang dapat membuka peluang kesempatan kuliah umum oleh Kementerian Luar Negeri RI di UPNVJ dan kesempatan magang bagi mahasiswa UPNVJ sebagai langkah awal menjadi seorang diplomat. Di samping itu, Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) dapat meratakan pondasi akademik untuk merumuskan kebijakan dan strategi luar negeri.

Kegiatan selanjutnya merupakan sesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UPNVJ dengan Badan Strategis Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri RI. Memorandum of Understanding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Bapak Dr. Drs. Anter Venus, MA. Comm selaku Rektor UPNVJ dan Bapak Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana selaku Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN). Diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan pencapaian konkrit dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan institusi negara. Di samping itu juga meningkatkan kualitas penyelenggaraan hubungan bilateral ataupun multilateral Indonesia melalui bidang pendidikan.

Kegiatan seminar ini terdiri dari tiga sesi presentasi materi yang di moderatori oleh Acep Soemantri, S.IP, MBA selaku Diplomat Ahli Madya, Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasific dan Afrika, BSKLN, Konsul Jenderal RI Frankfurt. Sesi presentasi pertama disampaikan oleh Bapak Dr. Sujatmiko, mantan Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam (2018-2022). Dalam sesi ini, beliau memfokuskan presentasinya pada kondisi ekonomi dan perdagangan Brunei Darussalam, serta memberikan informasi mengenai berbagai kebijakan yang telah diimplementasikan selama masa tugasnya sebagai Duta Besar Indonesia di Brunei Darussalam. Selain itu, dalam kesempatan ini, beliau juga berbagi tentang berbagai upaya dan pencapaian diplomasi Indonesia di Brunei Darussalam.


Pemaparan materi berikutnya dibawakan oleh Bapak Ade Padmo Sarwono selaku Wakil Tetap RI untuk ASEAN (2018-2021) yang membahas terkait segala pencapaian atau peristiwa yang terjadi pada masa periode Bapak Ade Padmo Sarwono sebagai Wakil Tetap RI di ASEAN. Melalui materi yang beliau bawakan, dijelaskan terkait dengan keberhasilannya dalam peresmian gedung sekretarian ASEAN, peresmian stasiun ASEAN-MRT, pengesahan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP), Pandemi COVID-19. KTT ASEAN Khusus tentang Kudeta Militer Myanmar, Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership serta menjelaskan mengenai peran Indonesia dalam ASEAN: Commite of Permanent Representative (CPR).


Pada sesi terakhir, materi disampaikan oleh Dr. Hartanto, S.I.P., MA., CIQaR, seorang dosen Hubungan Internasional di UPN Veteran Jakarta. Dalam sesi ini, beliau mengungkapkan dukungan penuh terhadap kinerja para duta besar yang mewakili Indonesia di berbagai negara. Dr. Hartanto juga menjelaskan bahwa Indonesia telah berhasil membangun hubungan yang positif dan menjalin kerja sama yang kuat dengan sesama anggota ASEAN. Selain itu, beliau juga menggarisbawahi bahwa perdagangan dan ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi saat ini.


Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada mahasiswa UPNVJ sebagai peserta acara. Pertanyaan pertama membahas terkait netralitas Indonesia dan ASEAN dalam isu keamanan wilayah Tiongkok dan Taiwan. Sedangkan pertanyaan kedua membahas terkait iklim ekonomi yang diharapkan pada kerja sama Brunei-Indonesia serta cara meningkatkan investasi bagi anak muda Indonesia. Pertanyaan terakhir membahas terkait faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari kerja sama Brunei-indonesia selama Bapak Dr. Sujatmiko selaku Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam menjabat. Akhir pada kegiatan ini ialah terkait pemberian sertifikat digital bagi para narasumber pada kegiatan.

× Hubungi Kami