FisipUPNVJ – Pembelajaran Bibliometrika menjadi bagian dari akar informasi pada data perpustakaan dan pengarsipan. Hal ini diungkapkan oleh Fransiska Timoria Samosir, S.Sos, M.A, Dosen tetap sekaligus Ketua Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Bengkulu saat memberikan paparan mengenai Bibliometrika di acara Seminar Nasional Sains Informasi yang diselenggarakan di Laboratorium Diplomasi, Gedung FISIP A, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) pada hari Jum’at (10/11) pukul 10.00 – 12.00 WIB.
Penyelenggaraan acara seminar nasional yang dihadiri oleh mahasiswa/I program studi Sains Informasi UPNVJ dari Angkatan 2022 dan 2023 serta dihadiri oleh 10 orang mahasiswa/I dari Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Bengkulu dengan mengambil topik utama Bibliometrika yang ada salah satu bagian dari mata kuliah informetrika ini karena bidang Bibliometrika masih sangat terasa asing ditelinga mahasiswa dan juga kalangan umum.
Sementara Bibliometrika dibutuhkan oleh multidisiplin bidang dan juga salah satunya data science.Sehingga perlu dibangun mindset baru tentang ilmu kepustakaan digital dalam bentuk bibliometric yang diterapkan dalam penerapan digital dan memanfaatkan fasilitas perangkat lunak untuk menganalisisnya.
Siska (panggilan akrab Fransiska) menjelaskan bahwa bidang Bibliometrika saat ini tidak hanya digunakan pada bidang ilmu perpustakaan saja, namun beberapa bidang lain juga memanfaatkan bibliometric untuk menelah data dan arsip. Hal ini dicontohkan oleh Siska pada bidang ilmu kedokteran untuk meneliti tentang trend studi data Kesehatan dan penyakit yang diambil dari berbagai data dan arsip digital.
“Pada bidang Bibliometrika ini memang sangat luas, namun akar keilmua utamanya memang dari bidang ilmu perpustakaan dan sains informasi. Nah diharapkan bidang Sains Informasi UPNVJ bisa menjadi salah satu studi pengembangan multidisiplin ilmu yang juga memanfaatkan bibliometrika,” ujar Siska.
Bibliometrika, menurut Siska, digunakan untuk mengidentifikasi trend penelitian di segala bidang dan bisa diambil dari data repositori internet. Beberapa locus penelitian yang bisa dimanfaatkan seperti lingkungan kampus.
“Misalkan mahasiswa bisa meneliti trend penelitian pada skripsi mahasiswa di UPN, bisa diambil dari mahasiswa salah satu program studi kemudian mengidentifikasn tema-tema penelitian yang sering dilakukan. Bisa juga mengukur kualitas dan produktifitas peneliti. Semua bisa dilakukan dengan metode bibliometrika,” Siska menambahkan.
Melalui seminar ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru dan pengetahuan baru bagi mahasiswa Sains Informasi. Hal ini disampaikan oleh Radita Gora, Ketua Program Studi Sains Informasi UPNVJ yang juga berperan sebagai moderator acara saat memberikan pernyataan penutup yang mengatakan bahwa pembelajaran Bibliometrika ini sebagai penambahan wawasan dari segi perspektif baru mengenai Bibliometrik secara mendalam. Selain itu pada acara seminar nasional ini juga menjadi sarana silaturahmi antara mahasiswa UPNVJ dan Mahasiswa Bengkulu.
“Mahasiswa bisa belajar Bersama dan bersilaturahmi melalui acara seminar nasional ini. Selain itu acara ini juga sebagai salah satu bentuk implementasi dari kerjasama antara Program Studi Sains Informasi UPNVJ dengan Ilmu perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Bengkulu. Dan juga pertukaran dosen menjadi salah satu sarana berbagi ilmu dari berbagai perspektif dosen di berbagai mata kuliah.”
Selain seminar nasional, acara yang merupakan bentuk Kerjasama UPNVJ dengan Univ Bengkulu ini diakhiri dengan penandatanganan Implementation Agreement dan juga pemberian plakat kepada Dosen Universitas Bengkulu sebagai tanda kenang-kenangan.