FISIP UPNVJ – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta menggelar Wisuda ke-71 Tahun Akademik 2022/2023 di Jakarta Convention Center pada Selasa, 26 September 2023. Dari segi jumlah, wisuda tahun ini merupakan yang terbesar dalam sejarah UPNVJ.
Total wisudawan yang dilantik mencapai 1.675, terdiri dari 280 lulusan Program Diploma Tiga, 1.214 lulusan Program Sarjana, 55 lulusan Program Magister, dan 126 lulusan Program Profesi.
Rektor UPNVJ Dr Anter Venus mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan dalam menyelesaikan studi mereka. Menurutnya, lulus dari perkuliahan bukan perkara mudah karena membutuhkan komitmen, ketekunan, dan keseriusan.
Venus juga mengucapkan selamat kepada para orang tua/wali yang telah mendidik anak-anak mereka dengan baik hingga ke tahap ini.
“Kegiatan wisuda merupakan garis akhir dari perjuangan saudara dalam menempuh studi di UPNVJ. Tapi hidup adalah sebuah perjalanan panjang, di mana garis akhir yang sudah Anda capai langsung tersambung dengan titik awal baru, yakni dunia kerja atau dunia pengalaman baru selanjutnya,” ucap Venus.
Lebih lanjut dalam pesannya kepada wisudawan, Venus mengatakan bahwa kehidupan usai perkuliahan tak selalu mudah. Seseorang dalam perjalannya kerap harus mendaki, dan terkadang menurun, atau bahkan harus melewati jalan yang berliku.
Terlebih, dunia tempat tinggal saat ini tengah mengalami disrupsi, termasuk teknologi. Perubahan di era digital kerap terjadi sangat cepat, masif, tidak terduga, membingungkan dan dipengaruhi banyak faktor yang sulit dikontrol.
Venus mencontohkan disrupsi ini dengan kemunculan ChatGPT, yaitu sistem chat yang cerdas dan mampu menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan secara sistematis. Menurut Venus, kita semua tidak perlu menghindari arus teknologi seperti ChatGPT.
Disrupsi Teknologi
“Namun pemanfaatan tools ini membuat kita perlu merekonstrusi praktik pembelajaran yang ada. Agar tujuan pembelajaran untuk menghasilkan manusia-manusia yang mampu bernalar, menata gagasan, dan mengekpresikan hasil pemikiran secara terstruktur dan sistematis, tetap dapat dilakukan,” ujarnya.
Dalam dunia yang sedang berubah sangat cepat dan masif ini, lanjut Venus, banyak pengetahuan dan keterampilan yang sudah usang dan tidak relevan lagi dengan zaman sekarang, Untuk itu, para pakar mendorong masyarakat untuk mengembangkan perilaku belajar sepanjang hayat atau life long learning melalui model LUR yang diadaptasi dari konsep Alvin Toffler yang merupakan kependekan dari Learn, Unlearn dan Relearn.
Learn berarti kesungguhan mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang sesuai tuntutan perkembangan saat ini; Unlearn adalah keberanian untuk membuang pengetahuan/keterampilan yang sudah tidak relevan; dan Re-learn berarti belajar lagi bidang yang baru atau bidang yang sudah kita kuasai tapi mengalami kedaluwarsa.
“Ini berarti kita perlu terus memperbarui pengetahuan kita. Kita dituntut untuk mengembangkan pola pikir bertumbuh atau Growth Mindset yakni Pola Pikir atau mindset yang memandang bahwa bakat dan kemampuan yang kita miliki selalu dapat dikembangkan lebih jauh,” sebut Venus.
Akhir kata, Venus mendorong semua wisudawan untuk bersiap menghadapi kehidupan baru pascaperkuliahan, dengan memanfaatkan ilmu yang sudah didapat selama ini dengan sebaik-baiknya.
“Kini waktunya Anda semua menatap ke depan, dan membaktikan diri saudara untuk sesuatu yang bernilai dan berguna bagi kehidupan Anda sendiri, keluarga, bangsa dan negara,” tutup Venus.