FisipUPNVJ – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UPN Veteran Jakarta menggelar workshop dan sosialisasi pemutakhiran data dosen pada aplikasi Sinta dan Sister. Kegiatan berjalan dengan baik dan dihadiri oleh para dosen baik secara daring maupun luring pada Kamis (22/2/2024) di Laboratorium Diplomasi, FISIP, UPN “Veteran” Jakarta.
Dekan FISIP UPN “Veteran” Jakarta, S. Bekti Istiyanto menyatakan pemutakhiran data dosen pada aplikasi Sister penting untuk menjadi perhatian. Sebab data dalam Sister menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas adminstrasi, dan memberikan akses yang lebih baik kepada pemangku kepentingan institusi.
“Ini merupakan acara yang cukup penting, bukan hanya tentang PK Dekan, tapi juga tentang kualitas dosen dan lembaga,” ujar Bekti, Kamis (22/2/2024).
Bekti menambahkan kegiatan ini berguna untuk kelembagaan, terutama untuk mencatat dengan baik skor tri dharma tiap dosen. Setelah kegiatan ini, diharapkan skor setiap dosen meningkat sehingga peringkat lembaga pun menjadi lebih baik. “Pencatatan yang baik akan membantu akreditasi lembaga kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Dosen S1 Sains Informasi sekaligus pemateri pada workshop pemutakhiran data, Dwi Fajar Saputra mengungkapkan pencatatan data Sister yang baik, akan berdampak pada Indeks Kinerja Utama (IKU) 3, 4, dan 5. “Jadi wajib bagi para dosen untuk bisa memahami aplikasi seperti Sinta, QS Rangkings dan Sister,” terang Dwi Fajar.
Upaya pemutakhiran data dosen, ditujukan guna mencapai target institusi. Terutama untuk perbaikan skor Sinta dari sebelumnya peringkat 99 menjadi peringkat 75. Insitusi pun mencari cara untuk meningkatkan kualitas administrasi sehingga peringkat UPN Veteran Jakarta bisa lebih baik. “Apalagi UPN ini punya banyak potensi, mulai dari lokasi yang strategis dan prodi beragam,” katanya.
Adapun masalah yang sering dihadapi atau ditemukan dalam pengisian data dosen pada Sinta, antara lain: (1) dokumen di garuda belum ada keterangan peringkat Sinta; (2) masa berlaku akreditasi jurnal yang terbit menjadi luaran belum diperpanjang; (3) metadata di jurnal belum lengkap, terkadang hilang beberapa penulis yang seharusnya masuk dalam artikel jurnal; (4) data dosen tidak sesuai/ singkron dengan PDDIKTI; (5) lupa username dan password sinta/ bima/ dll; (6) metadata di google scholar belum muncul di profil GS Dosen; (7) belum mengetahui cara merge profil di scopus.
“Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menjawab beberapa pertanyaan yang masih sering ditemukan di lapangan,” pungkas Dwi Fajar. (DS).