FISIP UPNVJ – COVID-19 menjadi game changer bagi diplomasi multilateral. Apakah kerja sama multilateral dapat menyelesaikan pandemi ini menjadi tantangan yang dihadapi oleh semua negara di dunia. Prodi Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Jakarta mengundang Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, yaitu Bapak Duta Besar Febrian A. Ruddyard untuk membahas diplomasi multilateral Indonesia dalam menghadapi COVID-19, pada Selasa, 24 November 2020. Kegiatan ini dimoderatori oleh Wiwiek Rukmi Dwi Astuti, S.IP., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Institusi Internasional, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPNVJ, Dr. R. Dudy Heryadi, M.Si.
Dalam kegiatan ini, Bapak Dirjen Kerja Sama Multilateral, yang akrab disapa Bapak Febri, berhasil membuka wawasan mahasiswa terkait bagaimana diplomasi multilateral bekerja. Beliau menekankan bahwa COVID-19 telah mengubah arsitektur diplomasi multilateral untuk menjadi lebih efektif dalam struktur dan pelaksanaannya, serta relevan terhadap konteks permasalahan global. Pandemi saat ini telah menunjukkan bahwa ‘everybody needs help’ yaitu semua negara baik negara maju maupun negara berkembang, sama-sama membutuhkan cara untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan global ini. Sehingga, diplomasi multilateral tidak hanya berfokus kepada isu-isu politik, namun harus berfungsi secara baik untuk menyelesaikan isu kesehatan global yang menjadi “omnipresent”.
Bapak Febri memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara yang pro aktif dalam menjalankan diplomasi multilateralnya menghadapi COVID-19. Mulai dari melakukan setting norms, memitigasi dampak ekonomi akibat COVID-19, memerangi infodemics, yaitu pemberitaan yang tidak benar (hoax) terkait pandemi, serta mempromosikan proses reformasi dan revitalisasi organisasi multilateral dan mekanismenya.
Kegiatan ini merupakan jendela ilmu pengetahuan bagi mahasiswa karena dapat menyimak langsung pengalaman dari seorang duta besar berpengalaman. Di akhir kegiatan, setelah sesi tanya jawab yang interaktif, Bapak Dubes memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa Prodi HI untuk mendaftar ke Kementerian Luar Negeri apabila telah menyelesaikan studi di kampus UPN Veteran Jakarta. “Siap pak, sampai jumpa di Kemenlu,” jawab salah seorang mahasiswa.
Penulis: Prodi HI FISIP UPNVJ