Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

FISIP UPNVJ – Sebagai bentuk pelaksanaan dari salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, Tim dosen FISIP UPNVJ melakukan kegiatan pengabdian masyarakat setelah dinyatakan lolos seleksi pendanaan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh Kemenristekdikti tahun 2019. Tim PKM FISIP UPNVJ terdiri dari dua orang dosen yakni Aniek Irawatie yang merupakan dosen tetap prodi Ilmu Komunikasi dan Iswahyuni yang merupakan dosen tetap prodi Ilmu Politik, serta melibatkan pula dua orang mahasiswa yakni Syarifaturukiyah (angkatan 2016) dan Tsabdany Tzara (angkatan 2017) yang keduanya merupakan mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJ. Bekerja sama dengan masyarakat  kampung Poncol, Desa Curug Gunung Sindur Bogor, tim PKM UPNVJ mengubah kulit singkong yang semula hanya limbah tak berguna dan hanya diberikan sebagai pakan ternak kambing, dapat diolah menjadi olahan pangan yang memiliki nilai ekonomi. Desa Poncol sendiri merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan produksi tape rumahannya. Hal tersebutlah yang menjadi alasan pemilihan program pengabdian masyarakat oleh dosen FISISP UPNVJ.

“Kita melihat apa yang menjadi potensi dari kampung (Poncol) ini, nah kebetulan disini ada beberapa produksi tape rumahan. Kita pikir kalo tape itu kan ya hanya singkongnya saja yang digunakan sementara kulitnya biasanya jadi limbah atau hanya sekedar dijadikan pakan ternak kambing. Sayang banget. Makanya kita coba adakan program ini,” papar ketua tim PKM Aniek Irawatie.

pkm_dosen_limbah_singkong_2.png

Pada kegiatan ini, tim PKM melibatkan ibu-ibu PKK di desa tersebut yang notabennya hanya merupakan ibu rumah tangga. Kegiatan dilakukan dengan beberapa kali pertemuan, mulai dari pengenalan, sosialisasi hingga pelatihan pembuatan produk.

Dengan teliti, tim memberikan pelatihan untuk  membuat dua jenis panganan dari kulit singkong, yakni Kulit singkong Crispy dan Dendeng Kulit Singkong. Awalnya masyarakat kampung Poncol sempat ragu dengan bahan yang digunakan karena khawatir kulit singkong memiliki zat yang tidak aman apabila dikonsumsi, namun tim berhasil memberikan penjelasan dan meyakinkan warga bahwa panganan tersebut sangat aman karena memang diolah dengan cara yang tepat.

pkm_dosen_limbah_singkong.png

“Mereka itu takut kalo kulit singkong membuat mabuk, makanya selama ini kulit singkong cuma mereka jadikan pakan ternak kambing. Nah kita ajarkan bagaimana pengolahannya supaya aman, dan mereka ga khawatir lagi” ujar Aniek.

Bukan hanya mmberikan pelatihan pembuatan produk, tim PKM pun akan melakukan pembimbingan untuk pemasaran dan penjualan produk kulit singkong. Tim telah membuatkan label yang nantinya akan menjadi kemasan dari produk tersebut. Selain itu tim juga akan membantu pemasaran produk dengan menggunakan media social .Diharapkan kedepannya, produk tersebut bukan hanya menjadi kreasi pangan, namun juga meningkatkan penghasilan secara ekonomis bagi masyarakat Kp.Poncol khususnya ibu-ibu rumahtangga serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan mereka. Kegiatan PKM ini mulai dilakukan pada bulan April dan saat ini masih terus berlangsung kegiatannya sampai akhir tahun 2019.

Penulis : Syarifaturukiyah (Mhs Komunikasi angkatan 2016)

× Hubungi Kami